Sosok yang Tepat Pj Gubernur Aceh
Oleh : Warul Walidin Ak
Bagi saya, PJ Gubernur Aceh--meskipun space waktu tidak sampai satu priode lagi-- adalah posisi strategis dan menentukan masa depan dan peradaban Aceh, apalagi dengan status Aceh yang melekat dua posisi kembar, ISTIMEWA dan KHUSUS. Hanya Aceh yang memiliki dua status spesifik ini (lihat UU nomor 44/199 dan UU nomor 11/2006). Untuk itu PJ yang tepat adalah yang memiliki keahlian spesifik, istimewa dan khusus, baik integritas, moralitas, personalitas, kapasitas maupun kapabilitasnya.
Sebagai wilayah yang diakui dalam hal pelaksanaan syari’at secara kaffah, wajib kiranya PJ Gub yang mampu membangun Aceh berbasis Syari’at Islam, bukan hanya implementasi Syari’at Islam secara parsial dan permukaan, tetapi secara holistik dan substansial. Membangun Tamaddun Islam yang rahmatan lil ‘alamin adalah nadi peradaban modern. Suatu keniscayaan menjadikan Syari’at kunci modernisasi dan lokomotif pembangunan, termasuk mempercepat akselerasi pembangunan melalui penguatan ekonomi Syariah.
Formula-formula ekonomi, bisnis dan perbankan Syari’ah di Aceh adalah sebuah daya tarik ekonomi yang sangat potensial. Nilai-nilai yang terkandung dalam ekonomi Islam akan melahirkan masyarakat bebas ribawi dan transparan, sehingga investor akan datang, karena SDA Aceh yang sangat potensial untuk dikembangkan.
PJ yang mampu dan berani melakukan terobosan-terobosan penguatan ekonomi Syari’ah adalah sebuah kemestian sejarah di era teknologi industry generasi ke 4 dan 5 ini menuju generasi Alfa (Gen-A). Di samping juga PJ yang mampu mengangkat martabat masyarakat Aceh pada tataran tinggi secara nasional dan internasional.
Kemiskinan yang masih menggurita, akan dapat segera diatasi. Penguatan ekonomi diberengi penguatan SDM Aceh yang handal, berdaya saing dan berdaya sanding. Terjadinya pertumbuhan ekonomi bukan hanya didukung oleh modal yang besar, tetapi juga oleh SDM yang berkualitas dan berkarakter.
Diperlukan PJ yang mampu dan menemukan strategi yang komprehensif dan tepat sasaran, di bidang ekonomi, membuka aksesibilitas besar dan menentukan darat, laut dan udara. PJ yang mampu mewujudkan Aceh sebagai sentrum daya Tarik ekonomi sejagat, serta mampu menggali SDA yang masih sangat besar potensinya.
PJ yang mampu mengembangkan ekonomi yang berbasis potensi wilayah, one district one excellence product, melakukan penguatan kembali pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, kemaritiman, perikanan, industry, (terutama industry manufaktur yang berorientasi ekspor), pariwisata, kuliner dll.
Jangan sampai seperti sekarang semua kebutuhan Aceh harus dipasok dari luar termasuk bahan sandang, dan pangan. Bawang putih dari luar, bawang merah dari luar, beras dari luar, sayur-mayur dari luar, kentang dari luar, cabe dari luar, bahkan bahan makanan lain, termasuk kue-kue Hari Raya dari luar, trok bak bada reuteuk, karah, loyang dari luar.
Apa kerja instansi terkait dalam mendorong tumbuhnya sentra-sentra ekonomi dan titik-titik kerajinan rakyat?. PJ yang mampu dan berani, kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas melakukan penguatan trust pemerintah daerah dari masyarakat dan dari pusat serta mampu mempersatukan segenap komponen dan elemen masyarakat Aceh secara sinergis, humanis dan harmonis.
Dibutuhkan sosok yang jujur, terpercaya, disiplin tinggi, berani karena benar, bersih (clean and clear), merakyat, dekat dengan rakyat, bekerja untuk rakyat, mampu membangi sinergisitas antar perangkat daerah strategis di Aceh, ulama, akademisi, pengusaha dan tokoh-tokoh senior yang berpengalaman mengurus Aceh.
PJ yang serius mengurus Aceh, serius melakukan penguatan UUPA, punya komitmen kuat dan sungguh-sungguh serta benar mengurus investasi, punya networking sejagat, dan lobby kuat secara nasional, mempercepat akselerasi pembangunan di segala bidang. Sosok yang mampu dan berani melakukan terobosan-terobosan innovative untuk membangun pendidikan pra, dasar, dan menengah yang sangat menurun.
Sosok yang mampu membangun kebangkitan pendidikan dari learning lost dan character lost yang selama ini berlangsung. Diperlukan sosok yang tepat mengelola pemerintahan yang good governance dan clean governance, mendengar dengan baik segala masukan dan hajatan rakyat, memperkuat pengembangan wilayah 3 T, dan menjaga jangan sampai lepas lagi kewilayahan kita.
___
Penulis merupakan Ketua ISPI Aceh