Sulaiman, SE: Pemadaman Listrik di Aceh Bukti Bobroknya Kinerja PLN
KOALISI.co - Dalam beberapa hari terakhir hampir sebahagian wilayah di Aceh mengalami terjadi pemadaman listrik. Kondisi ini membuat masyarakat mengeluh akibat beberapa peralatan elektronik mengalami kerusakan.
Selain itu, tidak sedikit juga bisnis yang digeluti masyarakat di Provinsi ujung pulau Sumatera ini tidak berjalan dengan baik. Bahkan, terdapat pelaku usaha yang mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Warga Aceh Besar, Sabirin menceritakan bahwa dia mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dikarenakan usaha perikanan di kolam Bioflok yang dia budidaya mati akibat listrik padam. Sehingga, oksigen yang dialirkan ke kolam tidak dapat berfungsi.
Baca Juga: Listrik Tidak Stabil, Kyriad Muraya Hotel Mengalami Kerusakan Alat Elektronik
Tidak hanya Sabirin, salah satu kelompok ketahananpangan di Gampong Geucheu, Banda Aceh juga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat ratusan ikan bawal yang mereka budidaya mati karena kekurangan oksigen saat listrik padam.
Selain itu, salah satu percetakan di Kota Banda Aceh juga mengeluhkan hal yang sama, akibat listrik padam bisnis percetakan yang dirinya geluti tidak dapat berjalan dengan baik.
“Kita membayar listrik sedetikpun tidak boleh telat, tapi mereka (PLN) memadamkan listrik berjam-jam, bahkan peralatan percetakan kita terancam rusak akibat listrik sebentar-sebentar padam, mereka tidak peduli," tukas Irfan.
Menanggapi keluhan masyarakat Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Sulaiman, SE saat di konfirmasi media ini merasa prihatin dengan pelayanan yang di tunjukkan oleh PLN.
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena bobroknya kinerja PLN selama ini, mereka seakan tidak mampu memitigasi resiko dalam mengelola Pelistrikan Negara.
“Seharusnya PLN lebih sigap saat ada permasalahan yang terjadi, jangan mereka hanya taunya untung saja, saat ada masyarakat menunggak listrik, mereka bilang merugikan negara atau langsung mereka segel meteran listrik, tapi saat masyarakat di rugikan seperti ini apa langkah yang mereka tempuh?” tanya Sulaiman, SE.
Baca Juga: Maraknya Kriminalitas, Ketua BKD DPR Aceh, Sulaiman, SE Minta Polisi Bertindak Tegas
Politisi Muda Partai Aceh ini meminta PLN untuk dapat bertanggung jawab penuh terhadap kerugian yang dialami oleh masyarakat.
“PLN Wilayah Aceh harus bertanggung jawab penuh terhadap kerugian yang dialami masyarakat, jangan mereka bertindak sesuka hati mereka, giliran masyarakat yang di rugikan seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” tandas Sulaiman, SE.
Ia meminta PLN untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat terutama pelaku usaha yang mengalami kerugian akibat kondisi tersebut.
Baca Juga: Sulaiman Ajak Pelaku Usaha Kuliner di Aceh Kembangkan Bisnis Secara Berkelanjutan
"Meski PLN Aceh telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, namun tidak cukup jika dibandingkan dengan kerugian yang dialami masyarakat, maka harus ada kompensasi terutama bagi pelaku usaha dan masyarakat yang dirugikan," tegas Sulaiman, SE.
Selain itu, Ketua BKD DPR Aceh itu mengakui juga siap mendampingi apabila masyarakat yang ingin menggugat PLN melalui Class Action.
"Dari laporan warga yang saya terima, kondisi listrik yang saat ini mati tiba-tiba banyak merusak peralatan elektronik di rumah warga akibat tegangan listrik yang tidak stabil, oleh karena itu jika ada warga yang ingin menggugat PlN melalui class action, saya siap mendampingi," cetusnya.
Terakhir Sulaiman, SE meminta PLN untuk mengelola listrik di Aceh secara profesional dan serius menanggapi permasalan ini.
"Jangan mentang-mentang perusahan negara mereka (PLN) bisa mengelola se-enaknya mereka, tanpa memikirkan banyaknya masyarakat yang dirugikan," pungkasnya.
Komentar