Terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo akan Segera Dicetak

Humas Kemenag.Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, serahkan hasil terjemah Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo ke Balitbang Diklat Kemenag.

KOALISI.co - Proses penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo telah selesai. Validasi terjemahan sudah dibahas dan hasil akhirnya diserahkan kepada Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Hasil akhir terjemahan itu diserahkan Rektor Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon Zulkarnain kepada Nur Rahmah Husein selaku perwakilan dari Balitbang dan Diklat Kemenag.

Penyerahan hasil akhir terjemahan ini dilakukan bersamaan penutupan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pembahasan Hasil Validasi Penerjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo, pada Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: 786 Jemaah Haji Asal Aceh Tiba di Madinah

FGD ini berlangsung tiga hari, 24 – 26 Mei 2023. Hadir menyaksikan, seluruh tim yakni Tim Pelaksana, Tim Penerjemah, Tim Validasi, dan Tim Aplikasi, serta peserta aktif FGD.

Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, mengatakan seiring berakhirnya FGD ini, dapat diartikan bahwa impian masyarakat Gayo memiliki Al-Qur’an dengan terjemahan bahasa daerahnya akan segera terwujud.

Proses pencetakan akan dilakukan setelah ditashih dan dapat persetujuan cetak dari LPMQ Kemenag RI. Pentashihan Al-Qur’an ini bertujuan untuk memastikan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut tidak ada kesalahan baik dari format penulisan, tajwid, dan lainnya.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Aceh Dari 1 Hingga 12 Kloter tahun 2023

“Sebelum dicetak nanti akan ada review ulang untuk memastikan kesempurnaan terjemahan Al-Qur’an tersebut. Sehingga bisa menghindari masih adanya kesalahan dalam Al-Qur’an tersebut,” kata Zulkarnain.

Mewakili Baliltbang dan Diklat Kemenag, Nur Rahmah Husein mengatakan upaya ini merupakan karya monumental dan akan dikenang masyarakat Gayo.

Al-Qur’an ini diharapkan dapat didistribusikan ke perpustakaan di seluruh dunia. Sehingga dapat dipelajari dan dimanfaatkan oleh siapapun.

Baca Juga: Kouta Haji di Provinsi Aceh Tahun 2023 Sebanyak 4.378 Orang

Ia juga menambahkan, meski karya ini sudah selesai dicetak, namun secara substantif masih terus berjalan.

“Secara administratif kegiatan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Gayo sudah selesai, walaupun nanti sudah dicetak secara substantif kegiatan ini belum selesai. Karena karya ini nanti masih akan ada terus pembahasan dan perbaikan dari generasi selanjutnya,” tambahnya.

Balitbang dan Diklat Kemenag RI juga mengapresiasi kerja keras IAIN Takengon dan seluruh tim. Menurutnya, tim ini merupakan salah satu yang bekerja sangat cepat dalam proses penerjemahan Al-Qur’an.

Baca dihalaman selanjutnya >>>

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...