KOALISI.co - Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) menyampaikan Kodam Iskandar Muda akan mengusut tuntas terhadap kasus pengeroyokan 2 pemuda yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI.

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kol Inf Drs. Alim Bahri menyampaikan baru mendengar tentang hal tersebut.

Baca Juga: Polisi Amankan Dua Remaja Terduga Pelaku Pengeroyokan di Lhokseumawe 

‘’Kami sudah berkoordinasi dengan menghubungi pihak Rindam IM dan Pomdam IM tentang kejadian tersebut,’’ ucap Kapendam dalam keterangan yang diterima KOALISI.co, Minggu (17/03/2023).

Kapendam menyampaikan untuk kasus ini masih didalami oleh pihak Rindam IM dan Pomdam IM sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan. Jika memang terbukti, pelaku akan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di militer.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeroyokan Anak Yang Viral di Aceh Utara

‘’Kami akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi mengawal kasus ini dengan pihak Rindam IM dan Pomdam IM Jika ada hal hal atau perkembangan akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya,’’ lanjut Kapendam.

Kapendam menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi mengawal kasus ini dengan pihak Rindam IM dan Pomdam IM Jika ada hal hal atau perkembangan akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya.

Baca Juga: Polisi Bekuk 4 Pelaku Pengeroyokan Remaja Hingga Tewas di Aceh Tenggara

‘’Saya Kapendam IM mewakili Kodam Iskandar Muda meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian ini. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan mental dan disiplin bagi seluruh anggota agar kejadian serupa tidak terulang kembali,’’ tutup Kapendam.

Sebelumnya, telah beredar berita terkait pengeroyokan 2 pemuda yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI berinisial DAR di sebuah Kost Kostsan jalan Residen Danubroto, Gampong Gueceu, Komplek Banda Raya Kota Banda Aceh.

Akibat pengeroyokan tersebut, Almizan dan adiknya Fakhrur Razi mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke RS Zainal Abidin untuk mendapatkan penanganan medis.