1. Beranda
  2. News

Ternyata Disini Titik Pusat Gempa Dahsyat Cianjur

Oleh ,

KOALISI.co - Gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB. Dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada kedalaman 11 km. Diikuti 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,0 hingga pukul 14.00 WIB (Senin, 21/11/2022).

Pemutakhiran data BNPB per hari Selasa (22/11/2022 pukul 09.55 WIB) yang dirilis pada pukul 11.127 WIB mencatat ada 103 orang korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur.

Selain itu, masih ada 31 orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian. Dilaporkan, 7.060 jiwa mengungsi dan tersebar di beberapa titik.

Analisis Geologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengeluarkan hasil analisis geologi gempa bumi Cianjur.

Disebutkan, pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede.

"Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan," demikian analisis tersebut dikutip dari vsi.esdm.go.id, Selasa (22/11/2022).

Lebih lanjut dijelaskan, endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated).

Sehingga, memperkuat efek guncangan, rawan gempa bumi. Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan.

"Berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi."

Hasil analisis geologi tersebut menunjukkan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif.

"Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya dan lokasinya berada pada bagian timur laut zona sesar Cimandiri," sebut PVMBG.

Pada peta pusat gempa bumi Cianjur yang dirilis PVMBG tampak episenter gempa berada di zona sesar Cimandiri, yang juga tak jaug dari sesar Lembang.

Pemetaan kawasan rawan bencana gempa bumi menunjukkan, kota Sukabumi, Sukabumi, Cianjur, Cimahi, Kota Bandung berada di zona potensi terlanda goncangan dengan skala lebih dari VIII MMI.

"Guncangan gempa bumi ini terasa pada skala intensitas V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity) di kabupaten Cianjur, dan IV-V MMI di Garut dan Sukabumi."

Mengutip situs BMKG, intensitas dampak getaran gempa terbagi atas 12 skala MMI.

Yang kemudian disederhanakan ke dalam 5 deskripsi Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG, yaitu:
- I-II MMI, tidak dirasakan
- III-V MMI, dirasakan tapi tidak menimbulkan kerusakan
- VI MMI, kerusakan ringan seperti retak rambut pada dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan
- VII-VIII MMI, kerusakan sedang, sebagian bangunan sederhana roboh, kaca pecah, plester dinding lepas, banyak retakan
- IX-XII MMI, kerusakan berat. Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh. Rel kereta api melengkung

Baca Juga