Universitas Malikussaleh akan Kukuhkan Dua Profesor
KOALISI.co - Universitas Malikussaleh kembali akan mengukuhkan dua profesor atau Guru Besar pada Sabtu 12 Maret 2022 mendatang. Pengukuhan tersebut akan dilaksanakan di aula Cut Meutia Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Dua orang profesor baru yang akan dikukuhkan itu adalah Prof Dr Ir Khusrizal MP merupakan Guru Besar Ilmu Tanah dan Prof Dr Dahlan Abdullah MKom IPU ASEAN Eng, Guru Besar Teknik Informatika.
Saat ini, Universitas Malikussaleh telah memiliki enam profesor yaitu, satu orang di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, satu orang di Fakultas Hukum, satu orang di Fakultas Pertanian, dan tiga orang di Fakultas Teknik.
Baca Juga: Anggota DPR RI Tinjau Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unimal
Diketahui, Prof Dr Khusrizal merupakan profesor pertama di Fakultas Pertanian. Pria yang dilahirkan di Lhokseumawe tanggal 11 Maret 1960 itu ditetapkan menjadi Guru Besar oleh Kemdikbud RI pada tanggal 8 September 2021 dengan jumlah angka kredit 851.
Adapun pengangkatan Prof Khusrizal menjadi Guru Besar melalui SK Nomor 59812/MPK.A/KP.05.01/2021 yang ditandatangani langsung oleh Mendikbudristek, Nadiem A Makarim.
Selanjutnya, Prof Dr Dahlan Abdullah merupakan profesor Teknik Informatika pertama dan Profesor yang ketiga di Fakultas Teknik Unimal.
Prof Dahlan yang dilahirkan pada tanggal 28 Februari 1976 di Lhokseumawe, ditetapkan menjadi Guru Besar pada tanggal 30 Desember 2021 dengan angka kredit 884,50.
Baca Juga: Lima Prodi Favorit Unimal yang Memiliki Peminat Tinggi, 3.104 Jalur SNMPTN Disediakan
Ia diangkat menjadi profesor dalam SK Nomor 93640/MPK.A/KP.05.01/2021 yang juga ditandatangani langsung oleh Mendikbudristek RI, Nadiem A Makarim.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra ASEAN Eng mengharapkan, dengan pengukuhan ini akan menambah motivasi bagi dosen lain untuk segera menjadi Guru Besar.
"Penambahan jumlah Guru Besar akan meningkatkan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) sebuah perguruan tinggi dan juga akan memperkuat akreditasi institusi,” pungkasnya.