1. Beranda
  2. News

UTU Wajibkan Mahasiswa Berboncengan Demi Mengurangi Polusi Udara

Oleh ,

KOALISI.co - Universitas Teuku Umar (UTU) mewajibkan warga kampus berbocengan baik kendaraan roda dua maupun empat. Hal ini sebagai langkah mengurangi polusi udara dan emisi.

Rektor UTU, Ishak Hasan mengatakan, kebijakan tersebut masih dalam tahap sosialisasi kepada seluruh warga kampus. Ia berharap, aturan ini akan melahirkan stigma positif dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi polusi.

"UTU ini kan kampus nomor 22 terhijau di Indonesia dan penerima UI Green Metric, jadi salah satu indikatornya adalah bagaimana kita mengurangi emisi sehingga kita harus mengurangi kendaraan masuk ke kampus," kata Ishak Hasan, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Penanganan Longsor: Jalan Banda Aceh – Calang akan Ditutup Total, Ini Jadwalnya!

Bagi mahasiswa, dosen, dan pimpinan yang melanggar aturan ini, kata Ishak Hasan, tidak akan diberikan sanksi tindakan terlebih dahulu, tetapi hanya akan diberikan teguran terlebih dahulu.

"Kita tidak terlalu ketat juga, ada pertimbangan khusus karena kendaraan umum juga tidak masuk ke kampus dan transportasi publik juga terbatas, maka dari itu kita menghimbau saja dahulu jadi kalau bisa berboncengan ya berboncengan, tapi kalau berkendara sendiri karena jaraknya terlalu jauh kita masih berikan dispensasi," ujar Ishak.

Ishak juga menegaskan bahwa kebijakan wajib berboncengan ini tidak membenarkan pria dan wanita yang bukan muhrim untuk berboncengan berdua karena itu melanggar syariat Islam.

Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, Karo SDM Polda Aceh Tanam Pohon Frutikultur di Komplek Syiah Kuala

"Sebab, Aceh adalah provinsi yang melaksanakan syariat Islam dan kebijakan yang ada tentu harus sesuai," katanya.

Selain untuk mengurangi polusi, aturan wajib berboncengan ini juga bertujuan untuk menertibkan kendaraan ataupun lalu lintas yang ada di kampus.

"Karena sekarang ini kendaraan roda dua kan semakin banyak dan kampus kita ini kan terbatas lahan parkirnya jadi kalau bisa dikurangkan lewat pembatasan kendaraan itu kan lebih bagus," sebut Ishak.

Baca Juga