KOALISI.co - Sosok ulama, Tgk H Rasyidin Ahmad, atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nura, yang memimpin Dayah Nurut Rasyad Al-Aziziyah (Nura) Desa Masjid Runtoh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, turut mendukung Muhammad Balia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banda Aceh.

"Muhammad Balia memiliki relasi yang bagus dengan banyak pihak serta memilki manajemen kepemimpinan yang bagus yang dapat kami saksikan selama ini," ujar Waled Nura yang juga Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Pidie ini.

Dalam pertemuan di sebuah di sebuah kafe di Banda Aceh pada Senin 13 Mei 2024 pagi, Waled Nura mengatakan mendukung sepenuhnya majunya Balia dalam kontestasi Pilkada Banda Aceh.

Baca Juga: Muhammad Balia dapat Restu Abi Daud Maju Sebagai Calon Wali Kota Banda Aceh

"Muhammad Balia memenuhi kriteria sebagai sosok ideal untuk memimpin kota Banda Aceh. Selain memiliki manajemen dan leadership yang mumpuni, ia juga memahami persoalan warga Banda Aceh, di mana itu terbaca dari visinya mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang bertamaddun," ujar Waled Nura.

Menurut Waled Nura, Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh yang menjalankan syariat Islam sudah semestinya memiliki pemimpin yang punya visi yang selaras dengan cita-cita keislaman, keacehan, dan harapan warganya.

Abi Hidayat

Di kesempatan yang sama, dukungan untuk Muhammad Balia juga datang dari Abi Hidayat Waly dari Dayah Darussalam Labuhanhaji, Aceh Selatan.

Baca Juga: Muhammad Balia Minta Pemko Banda Aceh Serius Tanggapi Tuntutan PKL, Ini Solusi Yang Ditawarkan

Menurut Abi Hidayat yang merupakan cucu ulama besar Aceh Abuya Muda Waly ini, Muhammad Balia adalah sosok pemuda yang berintegritas serta berkarakter kepemimpinan yang baik.

"Di bawah kepemimpinan Muhammad Balia, kita yakin warga Banda Aceh akan menjadi warga yang sejahtera dan makmur. Muhammad Balia yang datang dari desa ini punya pemikiran dan sudah terbukti banyak membantu orang lain sesuai dengan kemampuan beliau,"ujar Abi Hidayat.

Muhammad Balia, kata Abi Hidayat juga memiliki visi membangun negeri yang bertamaddun yang sejalan dengan cita-cita para ulama di Aceh.