Warga Keluhkan Pelayanan Buruk Pasien Kurang Mampu di RSUCM Aceh Utara

Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM). Foto: ist

KOALISI.co – Keluarga pasien kurang mampu, Amanda Dewi (21) keluhkan buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) karena telah menelantarkan pasien Fatimah (60) warga Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Senin (27/3/2023).

Amanda menyebutkan, pasien ditelantarkan oleh petugas rumah sakit di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi kritis karena tertusuk kayu di bagian hidung dan kepala.

“Kami sedih orang tua kami tidak dilayani dengan baik,” tulis akun Amanda Dewi dalam komentarnya dengan bahasa Aceh di laman Facebook milik Muadi Buloh yang dikutip KOALISI.co Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Warga Keluhkan Ongkos Ambulance Pemulangan Jenazah di RSKI Lhokseumawe

Dikatakan Amanda, pihak rumah sakit akan merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), namun dari pagi sampai malam pasien masih belum dibawa.

“Alasan mereka tidak ada sopir, semalam kami harus bertengkar dulu dengan petugas, baru pasien mau dibawa dan dipasangkan oksigen,” kata Amanda.

Mirisnya lagi, saat pasien ingin dibawa tidak ada satupun perawat yang mendampingi untuk menaikkan ke ambulance, hanya orang berkunjung yang membantu naikkan pasien ke ambulance.

Baca Juga: DPRA Tarmizi: Ongkos Ambulance Pemulangan Jenazah Gratis!

Sementara itu, Direktur RSUCM, dr Boyhaki melalui Humas, dr Harry Laksamana membenarkan bahwa pasien Aminah ditangani oleh pihaknya.

“Iya benar, pasien sudah kami berangkatkan tadi sekitar pukul 20:45 WIB ke RSUZA,” kata dr Harry kepada KOALISI.co Senin (28/3/2023).

Namun pihaknya membantah telah menelantarkan pasien, Ia mengaku sejak pasien masuk sudah ditangani langsung oleh dr bedah.

Baca Juga: Sidak RSUDZA dan UDD PMI Banda Aceh, Ini Pesan Pj Gubernur Aceh

“Sudah dilakukan pembersihan luka tanpa mencabut kayu nya untuk menghindari pendarahan di kepala,” ujar dr Harry.

Kemudian juga dilakukan foto ronsen sambil menunggu konfirmasi dari RSUZA untuk penanganan dokter bedah plastik.

“Begitu ada aba-aba dari RSUZA langsung kita berangkatkan,” demikian tulis dr Harry Laksamana saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Komentar

Loading...