587 Mahasiswa Unimal Diwisudakan, Rektor Harapkan Para Alumni Jadi Wirausaha

587 Mahasiswa Unimal Diwisudakan, Rektor Harapkan Para Alumni Jadi Wirausaha
Prosesi wisuda Unimal angkatan ke-28.

KOALISI.co - Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan prosesi upacara wisuda angkatan ke-28 kepada 587 lulusan program magister, profesi, sarjana, dan diploma III.

Prosesi wisuda tersebut berlangsung di Aula Gedung ACC Kampus Uteunkot, Lhokseumawe, yang digelar dua hari pada Sabtu hingga Minggu 19-20 Maret 2022.

Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra, Asean Eng, dalam sambutan mengatakan, bagi wisudawan terutama kalangan sarjana akan menghadapi dunia pekerjaan.

Baca Juga: 587 Mahasiswa Unimal Akan Diwisudakan, 57 lulus Cum Laude

Namun, kondisi yang sangat ironis karena golongan yang memiliki kemampuan akademis, tidak mampu mendapatkan tempat di dunia kerja.

“Kenyataan ini menunjukkan ilmu yang diperoleh selama perkualiahan, tidak menjamin bisa mendapatkan pekerjaan," kata Prof Herman.

"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua, bukan hanya tugas pemerintah,” sambungnya.

Baca Juga: Unimal Buka Prodi Magister Ilmu Akutansi, Siap Tampung Mahasiswa Hingga Pelosok Negeri

Untuk itu, Ia mengharapkan kepada alumni agar mampu menjadi wirausahawan agar bisa membuka lapangan kerja.

Pada bagian lain, Rektor Unimal mengingatkan pentingnya aspek komunikasi dan etika yang harus menjadi perhatian para lulusan.

“Sekarang banyak yang lulus cum laude , tapi tidak jadi apa-apa. Sementara itu lulusan yang menempuh pendidikan tujuh tahun, yang diluluskan adalah guru yang didambakan, dibandingkan DO, justru kemudian para pemimpin dan mampu meraih prestasi,” terang Prof Herman.

Baca Juga: Rektor Unimal Kukuhkan Dua Profesor Ilmu Tanah dan Teknik Informatika

Ia juga mengatakan komunikasi dan etika tidak diajarkan di kampus. Di era digital, cara berkomunikasi ada jejaknya karena melalui media sosial. Lowongan kerja kadang dipelajari melalui jejak media sosial.

“Jadi, berhati-hatilah dengan komentar dan pernyataan di media sosial karena itu akan terus dicatat,” demikian Prof Herman.

Komentar

Loading...