Awas Tertipu! Begini Cara Investasi Saham Untuk Pemula

Saham
Ilustrasi, saham.

KOALISI.co - Sebelum memasuki cara berinvestasi saham, ada baiknya kita mengingat apa itu saham. Saham singkatnya adalah bukti nilai kepemilikan suatu perusahaan, artinya Anda akan menjadi salah satu dari banyak pemilik perusahaan tertentu jika Anda membeli saham tersebut.

Pelaku dalam dunia investasi disebut investor. Dalam dunia investasi saham ada yang namanya lot. Pembelian minimal satu saham adalah satu lot. Teman-teman yang cerdas bisa mendapatkan keuntungan tidak hanya dari kenaikan harga saham, tetapi juga dari dividen atau bagi hasil dari perusahaan.

Namun, Anda harus berhati-hati melakukannya, sebab saat ini marak terjadi kasus investasi bodong dan membuat anda tertipu saat ingin memulai inventasi. Disini kami akan menjelaskan tentang cara terbaik memulai Investasi Saham.

Baca Juga: Cara Mudah Menabung Emas di Pegadaian

Cara Memulai Investasi Saham

Memulai Dengan Memilih Sekuritas Yang Cocok

Cara pertama berinvestasi saham adalah dengan melihat sekuritas apa yang bagus untuk Anda. Saham dapat diperoleh dengan membelinya melalui surat berharga, seperti Magic, Mirae Asset atau MNC Sekuritas. Sekuritas akan memungut biaya dari setiap transaksi.

Beberapa faktor penentu surat berharga yang baik antara lain pelayanan yang ramah, penyetoran awal atau deposit, terdaftar di OJK. Jika ketiganya sudah tercakup di atas, maka keamanannya cocok untuk Kalian. Kalian juga bisa mencari referensi surat berharga baik melalui teman atau saudara yang sudah berinvestasi saham terlebih dahulu.

Memilih Saham Awal Tipe Perbankan Atau Consumer Goods

Berbagai referensi untuk bijak berinvestasi di saham akan menyarankan dimulai dengan perbankan atau barang konsumsi. Pertama mari kita lihat mengapa perbankan sangat dianjurkan. Bank seperti BCA setiap hari di setiap cabang selalu didatangi nasabah.

Baca Juga: Cara Menjadi Cepat Kaya Mendadak Agar Bisa Dikenal Sebagai Miliarder

Coba Kalian, bayangkan berapa banyak transaksi yang diproses dalam sehari, inilah yang membuat saham perbankan selalu naik setiap tahunnya. Selanjutnya adalah stok barang konsumsi, mari kita ambil contoh Unilever. Produk Unilever yang wajib ada di setiap rumah mulai dari pasta gigi, sabun mandi, dan lain-lain. Perusahaan ini juga selalu mendapat untung besar.

Luangkan Waktu Untuk Belajar Analisa Fundamental Dan Teknikal

Jika Anda ingin terus belajar bagaimana berinvestasi dengan bijak di saham, mempelajari analisisnya juga merupakan kewajiban. Analisis saham dibagi menjadi dua, Fundamental dan Teknikal. Analisis fundamental adalah upaya untuk melihat keadaan perusahaan mulai dari keuntungan per tahun, hutang, mencari artikel tentang perusahaan, dan lain-lain. Sederhananya, analisis fundamental adalah analisis di luar candle.

Analisis teknikal merupakan upaya untuk melihat arah pergerakan candle pada periode tertentu. Analisis apakah akan naik atau turun menggunakan berbagai indikator. Contoh indikator yang sering digunakan adalah Bollinger bands, Moving Average, dan stochastic.

Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan Bisnis dan Usaha yang Bisa Anda Pelajari

Membeli Sedikit Tapi Rutin

Langkah bijak berinvestasi saham selanjutnya adalah membeli saham sedikit-sedikit tapi rutin. Sama seperti menabung di bank, Kalian juga harus mengalokasikan per bulan dari gaji untuk berinvestasi. Bedanya kalau menabung di bank uangnya hanya akan mendapat bunga sedikit, menabung di saham bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Satu lot dalam sebulan baik, lakukan secara teratur. Kunci sukses adalah konsistensi.

Pahami Diversifikasi

Mengalokasikan dana dengan benar adalah dasar dari manajemen keuangan. Tentukan berapa persentase pendapatan per bulan untuk saham. Jangan menaruh semua uang Anda di saham, itu sangat berisiko. Ada sesuatu yang disebut uang dingin dan uang panas.

Uang panas adalah uang yang akan digunakan untuk kebutuhan pokok seperti makan sehari-hari. Jangan menggunakan uang yang seharusnya Anda keluarkan untuk mencicil, baik itu rumah, kendaraan, atau barang elektronik lainnya. Jika Anda tidak memiliki sisa uang untuk berinvestasi di saham, maka tunggulah bulan berikutnya.

Demikian ulasan tentang cara terbaik memulai Investasi Saham untuk pemula semoga bermanfaat.

Komentar

Loading...