GeRAK Aceh: Wali Kota dan Sekda Diduga Membiarkan Praktik Nepotisme di PDAM Tirta Daroy

GeRAK Aceh: Wali Kota dan Sekda Diduga Membiarkan Praktik Nepotisme di PDAM Tirta Daroy
Gedung PDAM Tirta Daroy Banda Aceh.

KOALISI.co - Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani menilai praktik nepotisme yang diduga terjadi di PDAM Tirta Daroy terjadi akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

"Wali Kota maupun Sekda memiliki peran sebagai pembina dan pengawas malah membiarkan dugaan praktik nepotisme terjadi, ini dilihat dari struktur dan jabatan di PDAM Tirta Daroy," kata Askhalani, dalam keterangan pada Senin 25 April 2022.

Askhalani menilai, seharusnya ada manajemen evaluasi yang rutin dilakukan untuk kroscek terhadap mekanisme dalam pelaksanaan manajerial internal di tubuh PDAM. Evaluasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan, yaitu bisa 3 bulan atau 6 bulan sekali.

Baca Juga: DPRK Temukan Praktik Nepotisme Kakek-Cucu di PDAM Tirta Daroy, Ombudsman Terkejut

"Dalam rapat itu bisa dilakukan evaluasi. Setiap kebijakan yang diambil direksi. Biasanya akan dikonsultasikan juga ke dewas. Rapat dewan pengawas dilakukan sesuai dengan kebutuhan publik," tandas Askhalani

Ia juga menjelaskan praktik nepotisme itu sebuah proses yang sudah berlangsung dan berjalan cukup lama. Dia menilai dari proses maka ada pembiaran cukup lama atau melegalkan adanya perbuatan nepotisme berjalan ditubuh PDAM.

"Ini seperti tahu sama tahu tapi tidak pernah dicegah secara baik," demikian Askhalani.

Komentar

Loading...