Warga Keluhkan Air Tak Mengalir, Ini Kata PERUMDA Tirta Pase Aceh Utara

KOALISI.co - Sejumlah warga di Desa Teupien Keube, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, mengeluhkan matinya pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Pase sejak Kamis (8/5/2025) lalu.
Keluhan ini disampaikan oleh salah satu staf di Kantor DPRK Aceh Utara kepada KOALISI.co pada Sabtu (10/5/2025) sore.
Sumber yang enggan disebutkan namanya itu menyatakan bahwa gangguan serupa sudah berulang kali terjadi dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: MA Batalkan Vonis Bebas Kasus Korupsi Mantan Dirut PDAM Pidie Jaya
“Setiap kali kami konfirmasi ke pihak PERUMDA, mereka menyebutkan kendalanya adalah air sungai yang keruh dan pompa yang rusak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, warga kerap tidak mendapatkan pasokan air bersih selama berhari-hari.
“Pernah sampai empat hari air tidak mengalir sama sekali. Seperti sekarang, dari hari Kamis sampai Sabtu ini air belum hidup,” tambahnya.
Baca Juga: Warga Aceh Besar Keluhkan Pasokan Air PDAM Tirta Mountala Terhenti
Kondisi ini berdampak pada berbagai aktivitas warga, mulai dari mandi, mencuci, hingga berwudu untuk salat.
“Kalau untuk memasak, kami terpaksa menggunakan air galon RO, karena air PERUMDA pun kalau mengalir biasanya keruh,” jelasnya.
Warga berharap agar pihak PERUMDA Aceh Utara segera mencari solusi yang efektif agar permasalahan serupa tidak terus berulang.
Baca Juga: Mantan Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu Divonis Bebas dari Kasus Korupsi
Ia juga mempertanyakan kinerja Direktur Utama PERUMDA Tirta Pase, Imran, beserta jajarannya dalam menangani persoalan ini.
“Kenapa masalah yang sama terus terjadi dan tidak ada perbaikan? Apa tugas Dirut selama ini bersama tim?” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas utama pengelolaan oleh PERUMDA.
Baca Juga: Warga Aceh Selatan Keluhkan Air PDAM Tak Berfungsi Sejak Dibangun
“Semoga kendala ini segera ditangani dengan serius, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Umum PERUMDA Tirta Pase, T. Hidayat, membenarkan adanya gangguan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa permasalahan ini disebabkan oleh tingkat kekeruhan air baku yang sangat tinggi.
Baca Juga: GeRAK Aceh: Wali Kota dan Sekda Diduga Membiarkan Praktik Nepotisme di PDAM Tirta Daroy
“Kami telah berupaya menyuntikkan bahan kimia untuk menurunkan tingkat kekeruhan air, namun sejauh ini hasilnya masih belum optimal,” ujarnya.
Akibat kekeruhan tersebut, proses produksi air menjadi terhambat, sehingga pasokan air ke masyarakat mengalami gangguan.
“Kami berharap dalam waktu dekat kondisi air baku dapat membaik,” harapnya.
Baca Juga: DPRK Temukan Praktik Nepotisme Kakek-Cucu di PDAM Tirta Daroy, Ombudsman Terkejut
Pihaknya juga memohon maaf atas terganggunya pelayanan ini. Menurutnya Ini adalah kondisi di luar kendali, yang dipengaruhi oleh faktor alam.
“Saat ini tim teknis PERUMDA terus bekerja untuk menormalisasi pelayanan dan memastikan air bersih kembali mengalir ke rumah warga secepat mungkin,” demikian T. Hidayat.




Komentar