Aksi di Lhokseumawe; Mahasiswa Sebut Pemerintah Belum Mampu Bangkitkan Ekonomi

Mahasiswa Sebut Pemerintah Belum Mampu Bangkitkan Ekonomi
Kordinator Aksi, M. Fahridzi membacakan sejumlah petisi pada aksi di Taman Riyadhah, Lhoksemawe.

KOALISI.co - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Lhokseumawe-Aceh Utara melakukan aksi di Taman Riyadhah, Kota Lhokseumawe pada Senin 28 Maret 2022.

Koordinator Aksi, M. Fahridzi mengatakan, aksi yang dilakukan terkait kondisi Indonesia yang dinilai belum mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Negara kita masih belum juga mampu bangkitkan ekonomi, bukannya pemerintah membuat kebijakan Pro kepada rakyat, namun malah terjadi sebaliknya, baru-baru ini pemerintah membuat peraturan yang sangat Pro kepentingan Oligarki,” ujarnya.

Baca Juga: Lambatnya Proses Hibah Tanah, Mahasiswa Geruduk Gedung DPRK Langsa

Menurutnya, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan peraturan tentang pengaturan penetapan Harga Eceran Tinggi (HET) minyak goreng. Kebijakan tersebut membuat harga melambung tinggi.

“Kami meminta kepada Pemerintah agar mensetabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadhan, serta meminta Mendag mencabut Permendag No 11 tahun 2022, dan kembali pada Permendag No 06 Tahun 2022 tentang penetapan harga minyak goreng,” tandasnya.

Selain minyak goreng, kata M. Fahridzi pihaknya juga menyinggung soal kasus kekerasan seksual di Indonesia yang setiap tahunnya terus meningkat, seolah pemerintah enggan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Maka dari itu, kami mendesak pemerintah Indonesia agar segera mengesahkan RUU TPKS menjadi Undang-Undang,” pungkasnya.

Komentar

Loading...