Aparatur Desa di Aceh Timur akan Ikut Bimtek ke Bandung, ini Tanggapan Haji Uma
KOALISI.co - Aparatur Desa di sejumlah Kecamatan Kabupaten Aceh Timur direncanakan akan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) di Bandung Jawa Barat pada Bulan Juli mendatang.
Hal tersebut disampaikan anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma berdasarkan laporan dari masyarakat.
"Kita mendapat laporan rencana bimtek aparatur desa di Aceh Timur yang akan dilaksanakan di Bandung. Para Keuchik terkesan mendapat tekanan untuk ikut," kata Haji Uma, Senin (26/6/2023).
Baca Juga: Haji Uma Laporkan Mafia Bimtek Dana Desa di Aceh ke Sri Mulyani
Berdasarkan keterangan dari Haji Uma, Bimtek tersebut dilaksanakan lembaga Anak Bangsa Bersatu yang beralamat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Setiap peserta Bimtek dibebankan biaya sebesar Rp15 juta. Hal itu sesuai edaran yang dikirimkan kepada Keuchik di Kecamatan Madat dan Ranto perlak serta Wilayah Aceh Timur lainnya.
Haji Uma yang selama ini dikenal gencar bersuara terkait masalah bimtek ke luar daerah, menyatakan telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) kantor Perwakilan Aceh.
Baca Juga: Aparatur Gampong Sering Bimtek di Luar Daerah, Haji Uma Lapor ke Menteri Keuangan dan BPKP
"Kita telah berkoordinasi dengan BPK RI kantor perwakilan Aceh terkait hal hal ini yang ditanggapi dengan rencana pemeriksaan semester II BPK di Aceh," ungkap Haji Uma.
Haji Uma juga merasa perlu ada proses penyelidikan terhadap lembaga yang melaksanakan bimtek. Siapa dibelakang lembaga tersebut.
Seperti diketahui, Bimtek aparatur Desa di luar Aceh telah menjadi sorotan publik. Karena dianggap tidak tepat sasaran, tidak efisien serta kurang dapat dipertanggung - jawabkan. Bahkan, hanya menguras dana Desa.
Baca Juga: Pemerintah Aceh Minta Dana Desa Harus Efektif Untuk Membagun Ekonomi Desa
Bahkan sebelumnya, Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki juga ikut menyoroti persoalan pelaksanaan bimtek keluar daerah tersebut.
Namun patut disayangkan, pelaksanaan Bimtek keluar daerah yang kontradiksi dengan prinsip efisiensi anggara dana Desa tetap masih berlangsung.