KOALISI.co - Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Aceh Utara, Abubakar menanggapi perihal rumah tak layak huni milik Safiah (59) janda 2 anak di Gampong Ulee Blang, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

Abubakar mengatakan, sebenarnya masih banyak rumah yang serupa dan kondisi masyarakat seperti Safiah di Aceh Utara.

“Karena banyaknya rumah tak layak huni seperti itu, sehingga tidak mungkin terakomodir semua dengan anggaran yang ada di setiap Desa,” kata Abubakar saat dikonfirmasi KOALISI.co Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Miris, Safiah Tinggal di Rumah Tak Layak dan Tanpa Listrik di Aceh Utara

Dikatakan, anggaran Dana Desa (DD) yang dikirim dari pusat itu tidak difokuskan pada pembangunan infrasuktur saja, namun banyak hal lain juga menjadi prioritas program nasional.

“Itu sudah dibekali dengan aturan, seperti ketahanan pangan, stunting, pemberdayaan, pengadaan barang yang sudah rusak, dan lain-lain,” ujar Abubakar.

Apalagi saat Covid-19 melanda, banyak program nasional yang harus dianggarkan, sehingga terbengkalainya sejumlah hak hidup dasar warga seperti rumah tak layak huni.

Baca Juga: Dapat Rumah Layak Huni, Tamiah Tak Mampu Bendung Air Mata

“Ini menjadi tanggung jawab bersama, Bupati dan Gubernur juga harus bertanggung jawab, jangan semuanya bertumpu pada anggaran Desa, adanya DD tidak melepakan tanggung jawab Bupati dan Gubernur sebagai pemimpin,” tutup Abubakar.