Ibunda dan Hari Pertama Puasa [Edisi 1]
Ini adalah hari pertama berpuasa.
Alhamdulillah, pada Ahad 3 April 2022, Sang Maha Pencipta memberikan kesempatan kembali untuk menunaikan ibadah di bulan Maghfirah ini.
Pada hari pertama puasa, saya mengunjungi Ibunda tersayang. Bukan karena hari puasa saja, tapi disetiap ada kesempatan saya selalu mengunjungi rumah Ibu.
Jarak rumah saya dan rumah ibupun tidak telalu jauh, hanya beda kampung masih satu Kecamatan.
Ketika saya mengunjungi rumah Ibu, saya selalu meminta doa kepada pintu surga saya ini, agar didoakan selamat dunia dan akhirat.
Ada yang berbeda Ramadhan tahun ini, ayahanda tersayang kami telah menghadap sang khalik, InsyaAllah dilapangkan kuburnya dan diterima semua amal ibadahnya.
Tanpa kebersamaan ayahanda terasa kurang lengkap, sedih tapi harus kuat karena Ayah mendidikku untuk menjadi pria tangguh yang bisa menjaga ibu.
Selamat menikmati suasana Kota Lhokseumawe yang serasa menyambut ramadhan dengan penuh keberkahan, suasa yang teduh jauh dari teriknya matahari.
Adapun keutamaan hari ke-1 Puasa Ramadhan, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengampuni semua dosa yang tersembunyi dan yang terang-terangan. Meninggikan beribu-ribu derajat, membangun lima puluh ribu kota di surga untuk orang yang berpuasa
InsyaaAllah, puasa hari pertama dapat dilakukan dengan benar sampai saatnya nanti berbuka.
Selamat berpuasa!
___
Tulisan ini merupakan rekam Jejak Prof Herman Fithra (edisi Ramadhan).
Komentar