KOALISI.co - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Lhokseumawe dan Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh sukses menggelar acara Kemah Jurnalistik 2023 di Gunung Salak, KM 35, Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada 5 hingga 6 Agustus 2023.

Ketua IJTI Korda Lhokseumawe, Armia Jamil mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 21 peserta dari beberapa Kampus di Lhokseumawe dan Aceh Utara dengan tujuan memberikan edukasi kepada mereka untuk memperdalam pengetahuan jurnalistik.

“Ada beberapa materi yang kita berikan kepada peserta, diantaranya materi kode etik jurnalistik, fotografi alam, jurnalisme lingkungan dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga alam,” kata Armia kepada KOALISI.co, Senin (7/8/2023).

Baca Juga: 1.716 Hektar Lahan Sawah di Aceh Kering Hingga Gagal Panen

Dikatakan Armia, materi tersebut diberikan langsung oleh beberapa senior jurnalis, seperti Agustiar, mantan Ketua AJI Lhokseumawe, Rahmat, fotografer LKBN Antara, Jafaruddin, jurnalis MNC Grup, dan Munandar Syamsyuddin, Ketua FJL Aceh.

“Tidak hanya mendalami dunia jurnalistik, IJTI dan FJL juga turut mengajak peserta kemah untuk berkontribusi dalam melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon di lokasi kemah,” ujar Armia.

Selain belajar sejumlah materi, Armia menjelaskan, pihaknya juga mengajak peserta untuk menonton film dokumenter karya FJL Aceh dengan judul Demi Sawit.

Baca Juga: BMKG Sebut Indeks UV di Aceh Capai Level Ekstrem, Warga Diimbau Waspada

“Film tersebut menceritakan bagaimana Rawa Singkil yang seharusnya dilindungi di Aceh Singkil dan Aceh Selatan, malah diperjual belikan oleh sejumlah oknum Keuchik untuk ditanami sawit dalam jumlah besar,” jelas Armia.

Terakhir, Armia menyampaikan rasa terima kasihnya atas antusiasme dan partisipasi para peserta serta kerja sama yang baik dari semua pihak dalam menyelenggarakan acara tersebut.

“Diharapkan Kemah Jurnalistik 2023 ini menjadi titik awal bagi para peserta untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang jurnalistik, serta menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan,” tukas Armia.