KAMMI Aceh Desak Pemerintah dan Polisi Usut Tuntas Jaringan TPPO di Aceh

Ketua KAMMI Wilayah Aceh, M. Syauqi.

KOALISI.co - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Aceh menyoroti kasus dugaan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Ketua KAMMI Wilayah Aceh, M. Syauqi Umardhian mengapresiasi kinerja dari Polda dan Polresta Banda Aceh yang telah menjemput korban dugaan TPPO.

"Kita tidak boleh puas sampai dengan disini, artinya dengan adanya kasus ini, kita patut menduga kuat aja jaringan khusus TPPO di Aceh," kata Syauqi, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Warga Aceh Kembali Jadi Korban TPPO di Kamboja, Keluarga Lapor ke Haji Uma

Syauqi mengungkapkan, kasus TPPO di Aceh semakin marak dan sudah sangat meresahkan, pada akhir Desember 2024 terdapat kasus korban TPPO salah satu gadis asal Aceh yang diduga dirudapaksa sejumlah pria di Malaysia.

Bahkan, pada Pada 20 Desember 2024 lalu juga adanya penangkapan 2 orang tersangka TPPO asal Bireuen yang mengungkapkan adanya TPPO yang dijual ke jaringan mafia di Laos.

"Dengan adanya beberapa kasus TPPO ini, KAMMI Wilayah Aceh mendesak Pemerintah Aceh bersama dengan Polda segera mengusut tuntas jaringan TPPO yang ada di Aceh," tegasnya.

Baca Juga: Polisi Jemput Warga Aceh Diduga Korban TPPO di Malaysia

Selain itu, KAMMI juga mendorong Pemerintah Aceh berkoordinasi dengan Pemerintah pusat, terkhusus Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan pemasyarakatan agar segera mengeluarkan kebijakan khusus untuk mencegah kasus TPPO di seluruh Indonesia.

"Tidak ada artinya kalau adanya pemerintahan namun tidak bisa menjaga keselamatan dan melindungi hak-hak seluruh warganya," tutupnya.

Komentar

Loading...