Kata Ahyar Kamil Soal Bos Mafia Tramadol di Jakarta
KOALISI.co - Ketua Umum Persatuan Aceh Serantau (PAS), Ahyar Kamil membantah tuduhan bahwa dirinya adalah bos mafia obat tramadol di Jakarta.
Ahyar mengatakan, dirinya tidak pernah membeli, menjadi distributor, agen, atau sales obat tramadol, apalagi memiliki toko obat.
"Ini negara hukum, jika ada yang tahu dan punya bukti, silahkan dilaporkan saja ke polisi. Biar polisi mengungkap dan masyarakat bisa tahu kebenarannya," kata Ahyar saat ditemui KOALISI.co, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: Ibu Imam Masykur Minta Tak Kaitkan Pembunuhan Anaknya dengan Tramadol
Dikatakan Ahyar, di Jakarta dirinya sibuk dengan berbagai kegiatan sosial melalui lembaga PAS yang didirikannya sejak tahun 2012.
"Mulai dari membawa pulang jenazah ke Aceh, menyekolahkan anak terlantar, sunat massal, dan banyak kegiatan sosial lainnya. Bahkan mudik gratis sudah 2 tahun dilakukan untuk warga Aceh," ujar Ahyar di salah satu warung kopi di Lhokseumawe.
Semua anggaran kegiatan sosial tersebut, kata Ahyar, berasal dari para relawan dan pengusaha Aceh yang ada di Jakarta, baik yang bekerja sebagai supir angkot, penjual mie Aceh, toko sembako, dan lain-lain.
Baca Juga: Muda Seudang Aceh Utara Minta Kasus Pembunuhan Imam Masykur Diusut Tuntas
"Bahkan ada bantuan dari pemerintah Aceh sendiri seperti 2 mobil ambulance yang digunakan PAS untuk membawa pulang jenazah," jelas Ahyar.
Ahyar mengaku di Jakarta dirinya memiliki sejumlah perusahaan bisnis untuk membantu warga Aceh dan kegiatan sosial tersebut, seperti PT Ahyar Sejahtera yang bergerak di bidang jasa dan konsultan.
"Kita bekerja sama dengan sejumlah perusahaan perbankan di Jakarta, seperti BCA Finance dengan memberikan jasa sesuai kebutuhan perusahaan," tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Aceh Bantu Keluarga Almarhum Imam Masykur Selama di Jakarta
Selain itu, Ahyar juga memiliki perusahaan PT Putra Abadi Sejati yang bergerak di bidang badan usaha jasa pengamanan (BUJP).
"Perusahaan ini adalah perusahaan outsourcing, mempekerjakan security kita di sejumlah perusahaan, rumah sakit, perumahan hingga pabrik," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Ahyar, isu-isu yang menyebutkan bahwa dirinya adalah bos mafia obat tramadol di Jakarta sama sekali tidak benar dan tidak mendasar. Ia mengaku banyak membantu warga Aceh yang bermasalah di Jakarta.
Baca Juga: Sayed Muhammad Laporkan Abu Laot ke Polda Aceh
"Ini kan tahun politik, kebetulan saya salah satu calon DPD RI dari Aceh. Jadi mungkin ada pihak-pihak yang tak senang ingin mengiring isu yang menjatuhkan saya. Itu hal biasa dalam politik," tukas Ahyar Kamil.