KOALISI.co - Di sebuah gampong kecil di Kabupaten Aceh Timur, ada kisah inspiratif seorang anak berkebutuhan khusus (Disabilitas) yang menjadi sosok istimewa di tengah masyarakat.

Anak disabilitas tersebut bernama Muhammad Rizky Azis, yang kini berusia 22 tahun.

Rizky lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya meninggal dunia saat Rizky masih dalam kandungan, dan ibunya memiliki kekurangan pada salah satu anggota tubuhnya.

Baca Juga: Kisah Fitri, 15 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer di Aceh Utara

Namun, kekurangan tersebut tidak membuat mereka menyerah untuk menjalani hidup.

Rizky tumbuh menjadi anak yang rajin beribadah dan bersih. Ia juga memiliki kelebihan lain, yaitu dapat mengingat banyak hal dengan cepat.

Hal ini membuat masyarakat sekitar kagum dan sering meminta bantuannya untuk mengingat sesuatu.

Baca Juga: PusaKA Gelar Bedah Buku Cahaya Negeri Pala, Kisah Inspiratif Hendri Yono

Seorang warga sekitar, Nurkadimah, mengatakan bahwa Rizky adalah sosok yang sangat baik hati dan penyayang. Ia selalu membantu ibunya dalam pekerjaan rumah tangga.

"Rizky itu anak yang sangat baik hati dan penyayang. Ia selalu membantu ibunya dalam pekerjaan rumah tangga," ujar Nurkadimah.

Kelebihan Rizky membuat banyak orang di sekitar gampongnya menyayanginya. Mereka sering membuat suatu keinginan atau hajat pada Rizky.

Baca Juga: Kisah Sukses Maulidi Peternak Ayam Bertelur di Aceh Jaya Melalui Pembiayaan Bank Aceh

Dengan kelebihannya itu, Rizky juga sering mendapatkan rezeki dari orang-orang yang ingin membantunya.

"Banyak orang yang dengan ikhlas selalu mengasih rezeki pada Rizky," ujar Nurkadimah.

Rizky dan ibunya hidup sederhana, namun mereka selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki.

Baca juga: Kisah Sukses Warga Abdya Buka Usaha Kilang Padi Melalui Pembiayaan Bank Aceh

Rizky berharap agar ia dapat terus membantu ibunya dan menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kisah Rizky adalah kisah inspiratif tentang seorang anak berkebutuhan khusus yang mampu menjadi sosok istimewa di tengah masyarakat.

Ia menunjukkan bahwa keterbatasan fisik atau disabilitas bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.