KOALISI.co - Masyarakat Tranparansi Aceh (MaTA) menyebutkan, puing dari bekas runtuhnya atap dan beton bangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah telah dibersihkan dan dijual. Diduga untuk menghilangkan barang bukti.

“Menurut data saya terima dari DPRA dan Dakpol, pembersihan secara cepat dilakukan untuk menghilangkan barang bukti, disaat Polda Aceh Tengah tengah melakukan penyelidikan” kata Koordinator MaTA, Alfian dikonfirmasi KOALISI.co, Senin 7 November 2022.

Dikatakan Alfian, penyelidikan terhadap pembangunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah harus menjadi atensi dari Kejati Aceh, sehingga ada kepastian hukum terhadap siapa yang terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Ambruknya Rumah Sakit Regional Aceh Tengah

"Kita menduga, kualitas bagunan sangah rendah dan akan memakan korban. Publik butuh kepastian atas pembangunan Rumah Sakit Regional yang bersumber dari dana Otsus Aceh tersebut," tandasnya.

Selain itu, MaTA memandang perlu segera dilakukan evaluasi oleh Pj Gubernur Aceh, Axhmad Marzuki seluruh pembagunan rumah Sakit Regional di wilayah Aceh, mulai dari perencanaan sampai pembangunan yang sudah terbangun.

MaTA juga menemukan pembangunan Rumah Sakit Regional Bireuen juga mengalami kualitas rendah pada tiang dan pondasi bangunan, jika peristiwa runtuhnya kembali terjadi ditakutkan akan memakan korban jiwa.

"Jadi sudah saatnya Pj Gubernur Aceh mengambil langkah tegas terhadap orang orang yang dianggap bertangung jawab dan termasuk konsultas dan rekanan," demikian Alfian.