Mengenal Lebih Jauh Tarian Tradisional Aceh Sebagai Edukasi Anak

Tarian Tradisional Aceh
Tarian Tradisional Aceh [Kemendikbud]

Tari Tarek Pukat

Tarian Tarek Pukat terinspirasi dari tradisi tarik pukat atau tarik jaring oleh masyarakat Aceh khususnya di daerah pesisir pantai. Tarian tradisional Aceh ini menggambarkan kegiatan para nelayan Aceh saat menangkap ikan di laut. Dalam pertunjukannya, penari menggunakan pakaian adat dan dihias dengan ornamen dan make up yang membuat penampilan menjadi cantik.

Diiringi kelompok pengiring, para penari menari dengan gerakan khas mereka dan menggunakan tali sebagai atributnya. Kostum yang digunakan para penari dalam pertunjukan tari ini biasanya adalah pakaian adat. Para penari biasanya memakai suatu pakaian seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan kerudung. Selain itu, penari juga menggunakan kain songket dan ikat pinggang di bagian pinggang serta hiasan kerudung sebagai pemanis.

Baca Juga: Inilah Ragam Jenis Pakaian Adat Aceh, Baik Untuk Pria Maupun Wanita

Tari Likok Pulo

Tari Likok Pulo diciptakan sekitar tahun 1849 oleh seorang saudagar dan ulama dari Arab bernama Syeh Ahmad Badron. Secara bahasa, tarian tradisional Aceh ini berasal dari 2 kata, yaitu 'likok' yang berarti 'gerakan tarian' dan 'pulo' yang berarti 'pulau'. Pulau yang dimaksud adalah pulau kecil yang terletak di ujung paling utara pulau Sumatera yang sering disebut dengan Pulau Beras (Breuh).

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...