Paparkan Kondisi Kelistrikan Aceh, GM PLN Aceh Silahturahmi Dengan Gubernur Aceh
KOALISI.co – General Manager (GM) PT PLN wilayah Aceh, Parulian Novriandi silahturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Pendopo Gubernur, Banda Aceh, pada Senin 29 Agustus 2022.
Kunjungan langsung ini mendiskusikan terkait kondisi terkini kelistrikan di Aceh dan upaya sinergitas PLN dengan pemerintah kedepannya.
Dalam Kunjungan tersebut General Manager UIW Aceh didampingi oleh Senior Manager Keuangan, Anas Kurniawan dan Senior Manager Distribusi, Eddy Saputra, dan Manajer Komunikasi dan Tjsl Ridwan Saputra memaparkan kondisi kelistrikan di Aceh.
Baca Juga: PLN Raih Penghargaan INDI 4.0 Kemenperin 2022, Target Skor Tahun 2024 Berhasil Dicapai Tahun Ini
Menurutnya, kelistrikan di Aceh dalam kondisi yang sangat kondusif di mana kapasitas daya listrik berada jauh di atas kebutuhan listrik masyarakat.
“Dalam kondisi normal dengan daya mampu sebesar 530 MW, dan beban puncak tertinggi di tahun 2022 sebesar 436 MW, artinya masih ada surplus daya sekitar 94,29 MW untuk mendukung kebutuhan listrik di Aceh,” ujar Noviandri.
Pasokan tersebut salah satunya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dengan kapasitas berkapasitas 2 x 100 megawatt (MW) dan PLTMG Arun dengan daya 430 MW.
Baca Juga: Konstribusi BUMN Kurangi Angka Kemiskinan, PLN Jadi Pemotor Pemulihan Ekonomi
“Apalagi pada tahun 2023 mendatang akan ada tambahan pembangkit Nagan Raya 3 & 4 sebesar 2x200 MW dan juga PLTA Peusangan sebesar 88 MW,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Novriandi juga menjelaskan tentang sejumlah tower listrik tegangan tinggi yang kondisinya terancam roboh akibat aktifitas penggalian tanah di sekitar tapak penyangga tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
Baca dihalaman selanjutnya >>>