Penambahan Guru Besar Baru, Skala Penelitian Internasional Unimal Semakin Besar
KOALISI.co - Universitas Malikussaleh (Unimal) melakukan rapat senat universitas terkait dengan persetujuan pengusulan calon Guru Besar baru. Kegiatan rapat senat universitas itu dilaksanakan di Kampus Reuleut, Aceh Utara, Kamis (10/4/2025).
Adapun kelima calon Guru Besar untuk periode pengusulan 2025 ini adalah Dr Maizuar, ST, MSc dengan bidang kepakaran Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, Dr Laila Nazirah, SP, MP bidang kepakaran Pemuliaan Tanaman, Dr Faisal, SAg, SH, MHum bidang kepakaran Hukum Ekonomi Islam.
Kemudian, Dr Asnawi, SE, MSi bidang kepakaran Ekonomi Pertanian dan Dr Ghazali Syamni, SE, MSc dengan bidang kepakaran Keuangan Keprilakuan.
Baca Juga: Sukses Gelar Buka Puasa Bersama, IKA Unimal Santuni Anak Yatim dan Silaturahmi Alumni
Menurut Plt Ketua Senat, Deassy Sisca, MSc, rapat senat yang diselenggarakan tersebut bukan saja terkait dengan pengusulan pengesahan lima calon Guru Besar tapi juga bersamaan dengan pengesahan calon Lektor Kepala yang untuk periode pengusulan pertama pada tahun 2025.
Pada saat ini ada 17 dosen yang dipromosikan untuk jabatan fungsional Lektor Kepala.
Pada rapat senat itu, para calon Guru Besar memperkenalkan tentang jejak rekam akademik yang mereka dilakukan selama ini termasuk karya-karya dalam bentuk buku dan jurnal bereputasi yang telah dilakukan.
Hal lain yang juga dipresentasikan adalah komitmen dari pada calon profesor tersebut dalam memajukan Unimal pada masa yang akan datang.
Baca Juga: Unimal Luluskan 3264 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2025
Salah seorang calon Guru Besar bidang kepakaran Ekonomi Pertanian, Dr Asnawi mengatakan bahwa ia telah berkomitmen untuk memajukan Unimal. Apalagi Unimal yang berada di wilayah Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Pidie telah menjadi ruang pegabdiannya sejak menjadi dosen.
“Dimensi pemanfaatan potensi ekonomi produktif bidang pertanian sangat membantu kesejahteraan masyarakat dan mendukung pendapatan daerah. Pemanfaatan potensi pertanian yang efektif bisa mengurangi risiko degradasi lahan dari sektor industri ekstraktif atau model perkebunan yang membahayakan ekologis,” ungkapnya.
Setelah mendengar penjelasan para calon Guru Besar itu anggota Senat Universitas Malikussaleh menyetujui mengeluarkan pertimbangan pengusulan mereka, dengan harapan akan membawa gairah penelitian skala internasional yang semakin besar.
“Kita optimis riset skala internasional di Unimal semakin meluas dan membanggakan keberadaan kampus jantong hatee wilayah Pasee ini,” ujar Kamaruddin Hasan Kuya, kandidat doktor dari UIN Sumatera dan juga dosen Komunikasi Unimal.