KOALISI.co - Dewan Pengurus Partai Nanggroe Aceh (PNA) memperkenalkan wajah baru ke publik. Perkenalan ini setelah keluar surat keputusan dari Kemenkumham Aceh memberikan pengakuan resmi kepada pengurus DPP PNA yang baru.

"Kami ingin menjelaskan kepada semua publik di Aceh bahwa gesekan internal di PNA yang sempat mencuat ke publik dalam beberapa waktu lalu, saat ini sudah selesai," kata Sekjend PNA Miswar Fuadi, di Banda Aceh pada Rabu 26 Januari 2022.

Keputusan Negara melalui Kanwil Kemenkumham Aceh tanggal 27 Desember 2021 telah memberi pengakuan resmi pada pengurus DPP PNA melalui SK Nomor W1-418.AH.11.01 Tahun 2021. Dengan alamat kantor Jalan T. Iskandar, No. 54, Lambhuk - Ulee Kareng, Banda Aceh.

"Inilah satu-satunya kantor DPP PNA, yang kita peusijuk hari ini kawan-kawan jangan sungkan datang ke sini tiap kali perlu ke DPP PNA," terang Miswar.

Adapun wajah baru pengurus DPP PNA diantaranya H. Syakya akrab dipanggil dengan Abati sebagai Ketua Harian, Ia merupakan Pimpinan Dayah Tahfidul Qur'an Arongan, Samalanga - Bireuen.

"Abati adalah orang kepercayaan Ketua Umum Bapak Irwandi Yusuf, kehadiran Abati menambah orang-orang berilmu, khususnya ilmu agama di PNA dan menambah kesejukab suasana PNA," imbuh Miswar.

Kemudian, Yazir Akramullah, mantan aktivis SMUR, banyak menghabiskan waktu untuk kerja-kerja kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Affan Ramli, mantan aktifis mahasiswa 98. Khairul Husna, Tokoh perempuan Aceh Timur.

Selanjutnya, Darwati A. Gani, istri mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, sekarang menjabat sebagai anggota DPRA, Asiah, aktivis Hak Asasi Manusia, banyak terlibat dalam gerakan perubahan sosial di Aceh. Rafli sebagai Bendahara Umum pengusaha di Bireuen. Tgk. H. Hasan Basri, tokoh masyarakat Aceh Utara.

Nama tokoh lain berasal dari komabatan GAM, yakni Tgk. Nurdin Ramli mantan Panglima GAM Wilayah Aceh Singkil, dan terakhir Bachtiar Syarbaini, mantan Panglima GAM Wilayah Meurehom Daya.

"Setelah melewati masa-masa krisis beberapa waktu terakhir, sekarang PNA telah solid kembali dan dapat menfokuskan kembali seluruh energi dan sumberdaya partai untuk melayani dan memperhatian urusan rakyat Aceh, melanjutkan kerja-kerja pro rakyat yang sudah dimulai PNA sejak awal," demikian kata Sekjend Miswar.