PSIM Jogja vs Persiraja: Penambahan Poin Terbuka Lebar untuk Laskar Rencong
KOALISI.co - Skuad Persiraja Banda Aceh pada Rabu siang kemarin tiba di Jogjakarta jelang laga lanjutan Babak 8 Besar Liga 2 2024/25 menghadapi PSIM Jogjakarta di Stadion Mandala Krida Jumat (31/1/2025) besok.
Persiraja pasca pertandingan menghadapi Deltras FC di Sidoarjo pekan lalu, tidak kembali ke Aceh. Miftahul Hamdi dan kawan-kawan, melanjutkan perjalanan darat langsung ke Jogja.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani menyebut, kondisi pemain saat ini semua dalam keadaan sehat. Perjalanan dari Surabaya ke Jogja pun juga berjalan aman.
Baca Juga: Striker Asing Persiraja Deri Corfe Raih Pemain Terbaik Liga 2 Desember
"Kita sudah di Jogja, dan sore langsung. kita gelar latihan disini. Kita manfaatkan waktu dengan baik, karena pertandingan berikutnya sudah di depan mata," kata Rahmat Djailani, Rabu (29/1/2025).
Dirinya berharap doa dan dukungan dari masyarakat Aceh dan pendukung Persiraja untuk terus memberikan semangat dan doa untuk kemudahan Persiraja dalam menghadapi setiap pertandingan.
Sebanyak 23 pemain yang diboyong ke Jogja merupakan pemain yang sebelumnya berlaga di kandang Deltras FC. Termasuk Miftahul Hamdi, Andik Vermansah serta pemain muda dan asing yang dimiliki tim Laskar Rencong.
Kans Persiraja untuk menambah poin di Jogjakarta terbuka lebar untuk skuad berjulukan laskar rencong tersebut.
Jika berkaca dari musim lalu, di babak 8 besar Persiraja juga bertemu PSIM dua kali. Ketika bermain di Jogja berakhir imbang 1-1 dan saat bertanding di Aceh, Persiraja berhasil mengalahkan PSIM Jogja 3-1.
Pemain Persiraja yang Dibawa ke Jogjakarta :
1. Rafli Mahreza
2. Mario Fabio Londok
3. Alef Vieira Santos
4. Aed Tri Oka
5. Amabel Ramansyah
6. Habil Prasasti Akbar
7. Yasvani Yusri
8. Agus Suhendra
9. Dimas Wicaksono
10. M Fadilla Akbar
11. Adam Maulana
12. Al Muzanni
13. Matheus Machado
14. Ramadhan
15. Vivi Asrizal
16. Ferry Cahyo Utomo
17. Deri Corfe
18. Andik Vermansah
19. M. Rizky Yusuf Nst
20. M. Fayrushi
21. Indra Rianto
22. Prayoga Sanjaya
23. Miftahul Hamdi
Komentar