KOALISI.co - Kodim 0101/Kota Banda Aceh, melaksanakan kegiatan pembinaan kesiapan Aparat komando kewilayahan (Apkowil) dan kemampuan teritorial (Puanter) Semester 2 Tahun Anggaran 2022 di Aula Makodim 0101 Jalan S.T.A Mahmud Syah, Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh pada Selasa 26 Juli 2022.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dandim 0101/Kota Banda Aceh yang diwakili oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) dan dilanjutkan pemberian pembekalan Materi megenai tugas pokok Apkowil oleh Para perwira Kodim 0101/KBA.

Dandim 0101/KBA Kolonel Inf Muhammad Nas Melalui Pasiter mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan Apkowil, baik perorangan maupun satuan dalam mendukung pelaksanaan tugas pembinaan teritorial.

"Pembinaan kesiapan aparat komando kewilayahan dan kemampuan teritorial ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan Apkowil, baik perorangan maupun satuan dalam mendukung pelaksanaan tugas pembinaan territorial ” Kata Pasiter.

Pada kesempatan ini, Pasiter Kodim 0101/KBA Kapten Inf Nanang Junaidi menginstruksikan seluruh prajurit agar memelihara dan meningkatkan kemampuan Apkowil yang dapat berinteraksi dengan keadaan situasi dan kondisi masyarakat wilayah binaan dengan komunikasi sosial serta mampu menyelenggarakan Bakti TNI tepat sasaran.

"Terwujudnya mental, disiplin dan semangat Apkowil yang tangguh dan profesional melalui Sikap Teritorial. terpeliharanya integrasi kepribadian sebagai prajurit pejuang sesuai jiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI serta Sebelas Azaz Kepemimpinan," lanjutnya.

Dalam hal ini, setiap prajurit harus memahami situasi dan kondisi lingkungan hubungan sosial masyarakat dan permasalahan, adat istiadat dan budaya yang ada di wilayahnya melalui Lima Kemampuan yang dimiliki Aparat teritorial.

"Kepada Apkowil agar mengenal dengan baik aparat pemerintahan, tokoh masyarakat yang ada di lingkungannya serta berpartisipasi dalam pelaksanaan pembinaan teritorial," pintanya.

Sehingga, terwujudnya prajurit yang mengerti dan dapat menggunakan teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas binter serta mampu membina perlawanan wilayah daerah sehingga tercipta nilai-nilai Juang yang Tangguh.