KOALISI.co - Pj Walikota Lhokseumawe, Imran diminta untuk mengatasi masalah tumpukan sampah yang terdapat di pinggir jalan Waduk, Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

Keluhan ini disampaikan oleh warga sekitar, Akbar Mulia. Ia mengungkapkan bahwa tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar dan pengguna jalan.

"Waduk ini sering digunakan masyarakat Lhokseumawe untuk berolahraga sore dan juga sebagai salah satu tempat bersantai bagi keluarga," kata Akbar kepada KOALISI.co, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah di Depan SMP Negeri 7 Lhokseumawe

Dikatakan Akbar, tumpukan sampah tersebut telah berlangsung lama dan hingga saat ini masih digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, terutama di belakang Gereja Kota Lhokseumawe.

"Seharusnya lokasi itu bukan tempat untuk membuang sampah," tambah Akbar.

Akbar mengaku melihat sendiri beberapa warga yang membuang sampah di tempat tersebut. Dia menyaksikan seseorang yang membawa sampah menggunakan becak.

Baca Juga: Percepat Pembangunan, Pj Wali Kota Lhokseumawe Ajak Keuchik Gunakan Teknologi

"Saya melihat tanda di tong sampah tersebut mirip dengan tong sampah salah satu rumah sakit di Lhokseumawe. Tentu saja ini merupakan hal yang berbahaya," jelasnya.

Akbar meminta agar Pj Walikota Lhokseumawe untuk segera turun tangan dan mencari solusi untuk membuat tempat pembuangan sampah yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Saya merasa prihatin masih ada warga yang membuang sampah sembarangan, namun kita juga tidak dapat menyalahkan mereka sepenuhnya. Mungkin mereka kesulitan menemukan tempat pembuangan sampah yang mudah dijangkau," terang Akbar.

Baca Juga: Kata Pj Walikota Lhokseumawe Soal Isu Transferan dari Ajudan

Oleh karena itu, kami meminta agar lokasi tersebut segera dibersihkan dan pemerintah segera mencari alternatif tempat pembuangan sampah lain yang mudah dijangkau oleh warga.

"Akhir-akhir ini, Lhokseumawe telah mengalami banyak perubahan positif di bawah kepemimpinan Pj Walikota, seperti penataan kota yang rapi dan bersih. Namun, masalah tumpukan sampah ini masih belum terselesaikan. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan," tutup Akbar Mulia.