Harga Komoditas Pangan Tiga Daerah di Aceh Stabil

Pj.Gubernur Aceh, Achmad Marzuki didampingi Sekda Aceh, Bustami, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Achris Sarwani, dan Kepala SKPA terkait, saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, secara virtual dari Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (31/10/2022).

KOALISI.co - Mendagri Muhammad Tito Karnavian, menyebutkan harga komoditas pangan di 51 daerah kabupaten/kota di Indonesia pada minggu keempat Oktober 2022 relatif stabil, di tengah ancaman inflasi.

Sebanyak tiga daerah diantaranya berasal dari Aceh, yaitu, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Simeulue.

Hal tersebut disampaikan oleh Mendagri dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang digelar secara virtual, pada Senin, 31 Oktober 2022.

Baca Juga: BI Aceh: Harga BBM Naik, Pemerintah Kendalikan Inflasi Pangan

Rapat tersebut juga diikuti Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dari Meuligoe Gubernur di Banda Aceh, didampingi Kepala BI Perwakilan Aceh, Sekda Aceh Bustami, Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, Kepala Dinas Perhubungan T Faisal, Kepala BPKA Azhari dan sejumlah Kepala SKPA lainnya.

Mendagri Tito mengatakan, hadirnya globalisasi membuat dunia menjadi satu sistem. Kejadian di suatu negara dapat mempengaruhi negara lainnya.

Dalam kesempatan itu, Tito menyebutkan sejumlah negara yang tingkat inflasinya mulai memuncak, seperti Turki, China dan negara-negara di Eropa. Bahkan gerakan protes mulai melanda seluruh Eropa.

Baca Juga: Ekspor-Impor Meningkat, Bank Indonesia Sosialisasikan Ketentuan LLD di Aceh

Tito mengatakan, inflasi yang terjadi di Eropa tersebut tidak lepas dari terhambatnya pasokan energi dari Rusia. Sehingga menyebabkan berbagai harga barang melambung tinggi.

“Kita terus memantau inflasi, keuangan, dan perekonomian kita. Inflasi di negara kita relatif landai di angka 5,95 persen dan pertumbuhan ekonomi juga baik,” kata Tito.

Mendagri itu menambahkan, stabilnya kondisi di Indonesia tidak terlepas oleh sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, kucuran dana desa juga membuat peredaran uang merata ke seluruh daerah. Bahkan di inflasi tidak mempengaruhi wilayah perdesaan, sebab masyarakatnya mampu memproduksi sendiri bahan pangan.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Raih Penghargaan Anugerah Humas Indonesia

Tito berharap, seluruh Pemda dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan pemerintah pusat. Ia mengatakan, masih perlu kerja keras dan intervensi semua pihak agar kondisi perekonomian negara tetap stabil.

Dalam Rakor tersebut sejumlah pihak terkait memaparkan laporan kondisi inflasi dan berbagai strategi penanganannya. Sejumlah pihak tersebut adalah BPS, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, TNI dan Polri.

Sementara itu, Sekda Aceh Bustami, mengharapkan seluruh jajaran SKPA dapat siaga dan mewaspadai kondisi perekonomian global.
Ia meminta Kepala SKPA bekerja keras agar realisasi belanja daerah dapat direalisasikan sesuai target sehingga uang dapat beredar di masyarakat.

Komentar

Loading...