Daftar Alat Musik Aceh yang Wajib Kamu Ketahui
KOALISI.co - Aceh dikenal memiliki beragam kesenian. Misalnya, alat musik Aceh kini dilestarikan sebagai warisan budaya. Contoh alat musik dari Aceh adalah tambo, canang kayu, dan arbab. Seni adalah ekspresi budaya yang dapat muncul dari seni tari, sastra, dan alat musik. Indonesia memiliki beragam seni dan budaya yang beragam. Salah satunya adalah Provinsi Aceh yang memiliki alat musik tradisional.
Alat musik asal Aceh ini digunakan untuk pengiring tari, hiburan, acara budaya, hingga upacara adat. Contoh alat musik dari Aceh adalah Arbab, Rapai, Geundrang (drum), Serunee Kalee (Serunai), dan masih banyak lagi. Alat musik tradisional ini menghasilkan suatu suara yang indah dan merdu. Nah, berikut ini adalah daftar Alat Musik Aceh yang wajib kamu ketahui.
Alat Musik Aceh
Canang Kayu
Alat musik Aceh ini dimainkan oleh masyarakat Gayo Aceh Tengah. Kayu canang pada awalnya merupakan hadiah yang diberikan oleh kerajaan di Jawa pada masa kerajaan Linge. Beberapa orang berpendapat bahwa alat musik ini dibawa ketika orang Jawa pindah ke dataran tinggi Gayo.
Baca Juga: Daftar Tempat Wisata Aceh Recomended Untuk Dikunjungi
Bentuk alat musik ini sama dengan canang dari Jawa. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulnya dengan alat yang terbuat dari kayu. Alat musik ini digunakan sebagai pengiring tari dan hiburan bagi anak muda. Canang ini terbuat dari sebuah potongan kayu dan terdiri dari beberapa balok. Saat ini, simbal kayu dimainkan untuk resepsi dan pernikahan.
Celempong
Alat kesenian ini berasal dari Tamiang, Aceh. Diperkirakan celempong berusia 100 tahun di daerah Taming. Alat musik ini terbuat dari 5-7 buah kayu. Potongan-potongan kayu tersebut disusun di atas rak kayu, kemudian dipukul dengan alat pemukul. Suara yang dihasilkan setiap balok kayu bisa berbeda.
Geundrang
Geundrang adalah sejenis alat musik yang dipukul dengan menggunakan tangan atau kayu. Alat kesenian ini dapat ditemukan di Aceh Besar hingga Aceh Utara. Fungsi geundrang digunakan sebagai pelengkap tempo alat musik tradisional Aceh. Bahan untuk membuat geundrang terdiri dari kulit kambing, rotan, dan kayu nangka. Cara membuatnya adalah dengan membuat lubang pada kayu nangka dan membentuk silinder. Kemudian permukaan kulit kambing ditempelkan.
Baca Juga: Inilah Lagu Daerah Aceh yang Memiliki Nilai Penting
Bereguh
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup dari ujung lubang. Cara memainkan bereguh hampir mirip dengan terompet. Namun alat kesenian ini terbuat dari tanduk seekor kerbau yang masih utuh. Mengutip dariwisataindonesia.id, Bereguh adalah alat musik tradisional di daerah Pidie, Caeh Besar, dan Aceh Utara.
Dulu, alat ini digunakan sebagai media komunikasi untuk melaporkan situasi, tersesat, dalam bahaya, dan berburu. Perkembangan zaman membuat alat musik ini dibuat menjadi sebuah alat musik. Meremas dapat menghasilkan variasi nada yang berbeda, tergantung bagaimana Anda meniupnya.
Arbab
Arbab dimainkan dengan cara menggesekkan senarnya. Alat musik ini dulunya terbuat dari batok kelapa untuk tabung dan kulit kucing hutan sebagai penutup tabung Arbab. Rotan digunakan sebagai pengikat antara tabung dan kulit. Bahan pembuatan senar menggunakan kulit pohon yang dicukur halus, sehingga menghasilkan dua senar. Arbab adalah alat musik petik yang dimainkan dengan ijuk.
Baca Juga: Inilah Ragam Jenis Pakaian Adat Aceh, Baik Untuk Pria Maupun Wanita
Serune Kalee (Serunai)
Serunai adalah alat musik seni yang populer di daerah Pidie, Aceh Utara, dan Aceh Besar. Serune Kalee dimainkan bersama dengan Rapai dan Gendrang. Dalam bahasa Indonesia, kata Serunee Kalee berarti seruling.
Alat musik ini terbuat dari kayu dengan ujung yang besar. Terdapat dudukan bibir untuk blower yang terbuat dari kuningan. Alat musik ini memiliki 7 lubang untuk mengatur nada. Serune Kalee biasanya digunakan sebagai musik pengiring untuk tarian tradisional Aceh dan upacara adat.
Komentar