KOALISI.co - HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara menyayangkan adanya oknum masyarakat diduga terlibat praktek pungutan liar (pungli) dalam rekrutmen tenaga kerja di PT Perta Arun Gas (PAG) Kota Lhokseumawe.

Ketua HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Surya Distamura mengatakan, hal tersebut bukan dilakukan oleh pihak PT PAG sendiri, melainkan oknum yang mengaku tokoh masyarakat setempat.

“Hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak etis dan melawan hukum. Hal semacam ini adalah pemerasan terhadap masyarakat,” kata Surya kepada KOALISI.co Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: HMI Minta PAG Perbaiki Penerangan Jalan di Lhokseumawe

Dikatakan Surya, para oknum tersebut memperjualbelikan rekrutmen tenaga kerja dengan harga Rp8 juta hingga Rp20 juta disertakan dengan kwitansi diatas materai yang ditandatangani oleh oknum tersebut.

"Praktek ini termasuk dalam kategori pemerasan, sangat disayangkan karena merugikan daerah dan masyarakat," ujar Surya.

Padahal, jelas Surya, adanya PT PAG yang berbeda di Kota Lhokseumawe sendiri sangat memberikan dampak positif kepada masyarakat Aceh Utara dan Lhokseumawe.

Baca Juga: Surya Distamura Pimpin HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara

“Kita berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dan tidak memberikan imbalan tertentu kepada oknum yang mengklaim diri sebagai tokoh masyarakat dalam proses rekrutmen di PT PAG,” tukas Surya.