HPSN 2024, Ribuan Pohon Ditanam di Aceh Selatan
KOALISI.co - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Provinsi Aceh 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Selatan, melakukan penanaman ribuan pohon di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) dan Ladang Rimba, Aceh Selatan, Selasa (5/3/2024).
Penanaman pohon sebanyak 1.700 batang pohon itu turut melibatkan pemerintah daerah, TNI-POLRI serta aktivis dan pegiat lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Selatan, Teuku Masrizar mengatakan, penanaman pohon dilakukan secara simbolis di RTH Tapaktuan bersama dengan berbagai unsur masyarakat. Setelah itu dilakukan penanaman di Kawasan Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah.
Baca Juga: HPSN 2024, Kadis DLH Aceh Selatan dan Komunitas Peduli Sampah Bersihkan Pantai
"Secara simbolis kita lakukan di RTH. Kemudian dilanjutkan di Ladang Rimba, Trumon Tengah yang merupakan lokasi dampak banjir bandang baru-baru ini," katanya.
Selain penanaman pohon, kata Masrizar, pada rangkai HPSN 2024 itu juga digelar sejumlah rangkaian kegiatan lainnya. Seperti aksi bersih-bersih di sejumlah titik dalam wilayah Aceh Selatan.
"Kita melibatkan 500 orang dalam beberapa kegiatan seperti aksi bersih-bersih dan penanaman pohon. Aksi bersih-bersih kita seperti sampah organik, botol, plastik, kertas, residu dan B3 serta penanaman pohon di pantai dan RTH," ujarnya.
Baca Juga: Ini Rangkaian HPSN 2024 Provinsi Aceh di Aceh Selatan
Selain itu, sambung Masrizar, juga digelar sosialisasi pengelolaan sampah dalam mendukung program Adiwiyata dan kampung iklim (ProKlim) Adipura kepada seluruh OPD Aceh Selatan.
"Kamarin kami telah melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah dalam mendukung beberapa program," jelasnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini sebagai upaya pencapaian terget Jakstrada Provinsi Aceh dalam upaya pengelolaan sampah 100 persen pada tahun 2025 yaitu 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan.
Baca Juga: Aceh Selatan Tuan Rumah HPSN 2024 Provinsi Aceh
Selain itu, memperkuat komitmen dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan tingkat nasional dan daerah dalam mengatasi polusi plastik.
"Dengan kegiatan ini kita juga dapat memperkuat partisipasi dan kesadaran publik dalam upaya pengelolaan sampah," terangnya.