Manfaat Makan Kurma di Waktu Sahur dan Berbuka Puasa
KOALISI.co - Selalu ada bahan makanan yang populer di bulan Ramadhan, salah satunya adalah kurma dan madu. Banyak orang yang makan kurma secara langsung atau dipadukan dengan madu sebagai sajian takjil yang nikmat. Konon, campuran keduanya berkhasiat untuk kesehatan.
Manfaat Makan Kurma di Waktu Sahur dan Berbuka
Bulan Ramadhan telah tiba, Berbuka puasa dengan kurma adalah contoh dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berbuka puasa menggunakan kurma. Banyak umat Islam yang mencontoh Rasulullah SAW dalam mengkonsumsi kurma.
Kurma memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi, namun banyak orang menganggap kurma kurang baik untuk tubuh. Untuk diketahui, kandungan gula alami pada kurma disertai dengan berbagai nutrisi membuat kurma menjadi salah satu jenis makanan yang sangat dianjurkan.
Baca Juga: Manfaat Buka Puasa dengan Air Putih dan Kurma di Bulan Ramadhan
Lantas, apa saja manfaat buah kurma yang juga baik sebagai menu buka puasa? Simak penjelasan manfaat makan kurma di waktu sahur dan berbuka puasa berikut ini, yuk.
Kandungan Gizi Dalam Kurma
Pada kurma terdapat kandungan sebagai berikut: Kalori, Gemuk, Karbohidrat, Protein, Serat, Vitamin B6, Besi, Magnesium, Kalium. Banyak orang menganggap kurma sebagai buah kering, padahal sebenarnya kurma adalah buah segar karena tidak ada air yang terbuang.
Secara keseluruhan, kurma yang belum diolah, kandungan gulanya terjadi secara alami. Singkatnya, jika batangan energi di maniskan dengan kurma, labelnya menunjuk kan nol gram gula tambahan. Artinya, kurma aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Daftar Film Anak-Anak di Bulan Puasa
Manfaat Berbuka Puasa Dengan Kurma
Berikut berbagai manfaat kurma, terutama jika dijadikan sebagai menu buka puasa.
Kurma Kaya Akan Nutrisi
Perlu dicatat bahwa tiga buah kurma menyediakan sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar lima gram serat, satu gram protein, dan tidak mengandung lemak. Bahkan kurma ini menyediakan nutrisi dalam jumlah lebih kecil, termasuk vitamin K, kalsium, vitamin B, zat besi, magnesium, potasium, seng, dan mangan. Singkatnya, kurma bukan hanya berisi gula atau kalori kosong.
Mengurangi Stres
Kurma kaya akan antioksi dan pelindung kesehatan yang terdapat kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat. Satu studi tahun 2019 menemukan bahwa kurma merupakan sumbe rantioksi dan alami yang baik, yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan stresoksidatif.
Stresoksidatif terjadi saat melawan efek berbahayanya. Hal ini dapat menyebabkan penuaan sel dan kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit. Kurma juga mengandung senyawa anti-inflamasi dan anti mikroba, yang artinya juga dapat berperan dalam melawan penyakit menular.
Baca Juga: Beginilah Tradisi Unik Puasa Ramadhan di Indonesia
Pencernaan Lancar
Sembelit dapat mengganggu hari-hari kita. Kabar baiknya, kurma dapat memperlancar pencernaan. Tiga kurma menyediakan sekitar 18% dari kebutuhan harian akan serat, yang mendukung fungsi system pencernaan yang baik.
Melindungi Kesehatan Jantung
Sebuah studi tahun 2020 menguji konsumsi kurma pada lipid darah dan indeks glikemik. Seratus pria dan wanita dengan diabetes tipe 2 secara acak ditugaskan untuk tidak makan kurma sama sekali atau menambahkan tiga kurma per hari selama 16 minggu.
Orang-orang yang makan kurma mengalami penurunan kolesterol yang signifikan. Selain itu, ukuran kontrol glikemik tidak berubah selama periode dua hingga tiga bulan sebelumnya pada kurma yang di konsumsi.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma yang rendah dan sedang tidak mempengaruhi kadar glukosa karena indeks glikemik kurma yang rendah. Gula darah ada hubungannya dengan kesehatan jantung. Dengan demikian, makan kurma dapat melindungi kesehatan jantung.