Polres Aceh Utara Amankan 7 Remaja Usai Viral Foto Pakai Senjata Tajam
KOALISI.co - Polres Aceh Utara amankan tujuh orang remaja kelompok yang dinamai "Hantu Jalan" setelah viral di media sosial berfoto memakai senjata tajam (Sajam), pada Jumat (19/1/2024).
Foto mereka yang mengacungkan Sajam berbagai jenis dengan latar belakang kantor bupati Aceh Utara tersebut membuat resah masyarakat.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera melalui Kasat Reskrim, AKP Novrizaldi mengatakan, ketujuh remaja tersebut berinisial M (17), A (17), R (18), S (16), M (16), I (17), dan N (17).
Baca Juga: Polres Langsa Amankan Lima Pelajar Diduga Hendak Tawuran Pakai Sajam
"Mereka diamankan di Desa Blang Prang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara," kata AKP Novrizaldi dalam keterangan yang diterima KOALISI.co.
Dikatakan AKP Novrizaldi, foto yang viral di media sosial itu diambil sekitar tiga bulan yang lalu dan baru viral pada Kamis kemarin.
"Beberapa waktu lalu sebagian dari kawanan remaja ini ada yang sudah diamankan oleh Satpol PP-WH Lhokseumawe dan kini telah menjalani pembinaan," ujar Kasat.
Baca Juga: Polisi Amankan Tujuh Remaja Tawuran di Mon Geudong Lhokseumawe
Hari ini, lanjut Kasat, 7 orang lainnya dari kawanan itu dihantar dan didampingi orang tua masing-masing ke Polres Aceh Utara untuk kita lakukan pembinaan juga dan membuat surat pernyataan.
"Aktivitas remaja itu hanyalah kenalakan remaja yang mana motif dari mereka melakukan aksi foto dengan mengacungkan senjata tajam hanyalah untuk konten," tambah Kasat.
Pihaknya menegaskan bahwa mereka bukan begal, sejauh ini mereka belum pernah melakukan tindak kriminal dan hanya melakukan foto-foto dengan senjata tajam yang mana itu bisa dikatakan bukan suatu peristiwa tindak pidana.
Baca Juga: Polisi Amankan 5 Remaja Tawuran Pakai Sajam di Lhokseumawe, 2 Orang Terluka
Untuk kedepannya, pihaknya berkomitmen bersama Satpol-PP/WH akan berkolaborasi melakukan aktivitas bersama dalam bentuk patroli dan sosialisasi ke sekolah-sekolah
"Kita menginginkan kedepannya jangan sampai ada remaja yang terhasut ataupun terbawa kedalam kelompok-kelompok yang tidak jelas," pungkas AKP Novrizaldi.
Komentar