Video Viral Ketua DPRA Pon Yaya Dinilai Tak Perhatikan Warga Miskin Dibantah
KOALISI.co - Ketua DPRA Saiful Bahri alias Pon Yaya dicecar dengan video viral bernarasi bahwa selama ini Pon Yaya dinilai tidak memperhatikan warga miskin di Kabupaten Aceh Utara, khususnya di Kecamatan Kuta Makmur.
Video itu diunggah oleh Muzakir (29) di akun TikTok miliknya @zakiiee4 menceritakan tentang keluarganya yang hidup dalam kemiskinan dan tidak mendapatkan perhatian dari Ketua DPRA pada Sabtu (13/5/2023).
Namun nenek Muzakir, Rukiah (65) membantah pernyataan cucunya yang mengatakan tidak diperhatikan oleh Pon Yaya.
Baca Juga: Ketua DPRA Pon Yaya Bagi 20 ribu Paket Sembako di Aceh Utara
“Itu tidak benar, karena selama ini kami sekeluarga selalu mendapatkan bantuan uang tunai dan daging meugang di setiap tahun menjelang bulan puasa serta lebaran Idul Fitri dan Idul Adha dari Pon Yaya,” kata Rukiah saat ditemui KOALISI.co, Selasa (16/5/2023).
Dikatakan Rukiah, bantuan itu diperoleh sebab anaknya Basir alias Batak yang sudah meninggal adalah salah satu anggota GAM pada saat konflik Aceh.
“Saya tidak tau kenapa Muzakir membuat Video itu, sudah lama Ia tidak pernah pulang kemari. Padahal selama ini Al-Yasir anak almarhum selalu mendapatkan perhatian dari Pon Yaya,” ujar Rukiah dikediamannya di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Baca Juga: Ketua DPRA dan Wali Nanggroe Aceh Serahkan Dokumen Pelanggaran ke Menko Polhukam
Rukiah mengaku, pihaknya sudah menghubungi Muzakir untuk meminta maaf terkait penyataannya kepada Pon Yaya. Sebab, apa yang diutarakan itu tidak benar.
"Jangan seolah-olah kami pihak keluarga yang menyuruh Muzakir, justru kami keberatan," tuturnya
Menurutnya, Muzakir sudah minta maaf. Rukiah berharap hal serupa tidak terjadi lagi, karena selama ini yang saya tau Pon Yaya selalu membantu dan memperhatikan seluruh anak syuhada, janda serta korban konflik, khususnya di Kecamatan Kuta Makmur ini.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Zakaria alias Pang Karya menyebutkan, pernyataan Muzakir soal jalan rusak di Kecamatan Kuta Makmur tidak diperhatikan dan diperbaiki oleh Pon Yaya itu keliru.
“Setau saya jalan rusak yang dimaksud Muzakir itu sudah masuk dalam perencanaan tahun yang lalu dan akan dibangun di pertengahan tahun ini. Jadi apa yang disampaikan Muzakir tidak benar,” tutup Pang Karya.