BBM Solar Subsidi Terbatas, Nelayan Aceh Terpaksa Tidak Melaut

Tim Ombudsman saat melakukan kunjungan lapangan ke seputaran Lampulo, Kota Banda Aceh.

KOALISI.co - Ombudsman RI Perwakilan Aceh temukan keluhan nelayan paling dominan adalah BBM solar subsidi yang terbatas.

Hal tersebut ditemukan Ombudsman Aceh saat melakukan kunjungan lapangan ke seputaran Lampulo, Banda Aceh.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dian Rubianty melalui Kepala Bidang Pencegahan, Ilyas Isti menerangkan bahwa sangat banyak keluhan dari nelayan saat Tim turun kelapangan.

Baca Juga: Boat Nelayan Karam di PPI Sawang Ba’u, Hendri Yono Angkat Bicara

"Keluhan nelayan sebenarnya cukup banyak, tapi tidak semuanya disampaikan secara langsung kepada instansi terkait," kata Ilyas pada Rabu (20/9/2023).

Kemudian, Ilyas menambahkan bahwa keluhan paling banyak dari nelayan yaitu terkait BBM solar subsidi. Permasalahan ini perlu segera mendapat perhatian.

Selain menyebabkan penunda keberangkatan nelayan untuk melaut, tahun 2022 lalu terdapat beberapa wilayah yang mengalami kelangkaan BBM Solar Subsidi. Akibatnya, banyak nelayan terpaksa tidak bisa melaut.

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Nelayan Pengedar Sabu di Gampong Sungai Lueng Langsa

"Terkadang mereka harus antri tiga sampai lima hari untuk mendapatkannya," kata Ilyas yang ikut memantau langsung di lapangan.

Para nelayan khusus di wilayah Lampulo, Kota Banda Aceh sangat berharap agar ada penambahan kuota BBM solar subsidi, sehingga para nelayan dapat mudah mencari rezeki ke laut dan tidak lama mengantri.

Selain masalah BBM subsudi, sedimen muara di pelabuhan juga diharapkan agar segera dilakukan pengerukan. Karena beberapa kapal nelayan rusak akibat bertabrakan dengan batu gajah pemecah ombak. Hal ini juga membuat kapal nelayan susah keluar masuk ke pelabuhan.

Baca Juga: Ombudsman RI Minta Pemko Lhokseumawe Bayar Ganti Rugi Tanah Warga

"Terkait keluhan nelayan tersebut, Ombudsman Aceh akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Khusus mengenai BBM, Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Aceh sudah langsung menghubungi pihak PT. Pertamina Banda Aceh," ungkapnya.

Diterangkan, dalam waktu dekat, Ombudsman Aceh akan duduk bersama dengan stakeholder membahas keluhan nelayan.

"Kita berharap agar segera mendapatkan solusi terbaik untuk para nelayan di Aceh," tukasnya.

Komentar

Loading...