Dirut Bank Aceh Resmikan Kantor Capem Tualang Cut Aceh Tamiang

Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dan Bupati Aceh Tamiang, Mursil melakukan potong pita sebagai tanda peresmian Kantor Capem Tualang Cut. [Dok. Humas Bank Aceh]

Disebutkannya, hingga Juni 2022, aset Bank Aceh Cabang Kuala Simpang tercatat sebesar Rp794 miliar atau tumbuh 9 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, pembiayaan tercatat sebesar Rp 695 miliar atau tumbuh sebesar 7,5 bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian dana pihak ketiga sebesa Rp 660 miliar atau tumbuh hampir sebesar 40 persen bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya dan pencapaian tersebut tentunya patut mendapatkan apresiasi di tengah ketidakpastian perekonomian global maupun nasional di tengah pemulihan ekonomi pandemi Covid-19.

"Bank Aceh masih tangguh, tumbuh dan terdepan dalam memberikan kontribusi perekonomian, tidak hanya bagi daerah, tetapi juga nasional," sebutnya sembari menyampaikan, hingga Juli 2022, Bank Aceh telah memiliki aset sebesar Rp 29,5 triliun, realisasi pembiayaan telah mencapai Rp 16,8 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 25 triliun.

Baca Juga: Semarakkan HUT ke-49, Bank Aceh Bakal Gelar Gowess Action

Lanjutnya, sebagai bank yang menguasai market share di Aceh, Bank Aceh terus melakukan sejumlah inovasi, setelah meluncurkan layanan digital seperti action mobile banking, kartu debit, QRIS, EDC dan Pengcard, Insya Allah dalam waktu dekat Bank Aceh akan segera meluncurkan internet banking, layanan laku pandai hingga penambahan fitur pada action mobile banking.

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, Mursil menyampaikan, pembukaan kantor Capem Tualang Cut merupakan prospek dalam menstimulasi roda perekonomian disektor pertanian, perkebunan, peternakan serta UMKM yang berada di Kecamatan Manyak Payed.

Baca Juga: Bupati Aceh Tenggara: Bank Aceh Mudahkan Akses Layanan Keuangan di Perbatasan

Dikemukakannya, berdasarkan survey  dari distributor yang ada di Aceh Tamiang, bahwa roda perekonomian daerah ini yang paling besar pertama di wilayah Tamiang Hulu, kemudian di Bank Aceh Syariah Simpang Empat Upah, dan selanjutnya adalah Kecamatan Manyak Payed serta Kecamatan Seruway.

"Karena itu kita minta Bank Aceh bisa memanfaatkan potensi yang ada melalui layanan dan gedung kantor yang representatif seperti sekarang ini," terang Mursil.

Selanjutnya 1 2

Komentar