Harga Emas Diramal Akan Jatuh ke Level Terendah
KOALISI.co - Harga emas diramal jatuh pada pekan ini. Bahkan, menuju level support atau terendah. Mengapa?
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, harga emas kemungkinan besar masih akan tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan. Hal itu disebabkan oleh adanya revisi PDB AS yang diatas prediksi data ketenagakerjaan yang bagus.
Tidak hanya itu, lanjut Ibrahim, data-data dari AS tersebut juga menunjukan ekonomi negara tersebut masih bagus. Dengan demikian, ekspektasi pasar terhadap besaran pemangkasan suku bunga The Fed makin menipis.
Baca Juga: Ambruk! Harga Emas Hari Ini 7 Agustus 2024
“Hal ini membuat prediksi besaran pemangkasan yang tadinya 50 basis poin (bps), sekarang menjadi 25 bps,” ungkap Ibrahim kepada Investor Daily, Minggu (8/9/2024).
Menurut Ibrahim, harga emas juga mendapatkan tekanan dari meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah. “Semua hal itu membuat harga emas akan jatuh ke level support US$ 2.440. Tapi, setelah harga menyentuh level terendah itu, investor baru akan kembali masuk, karena mereka menunggu emas menyentuh harga terendah,” ucapnya.
Meski demikian, Ibrahim menilai, pelemahan harga emas akan sedikit tertahan berkat adanya data PDB kuartal II Jepang yang akan dirilis ada awal pekan. namun, dengan catatan, apabila data tersebut sesuai ekspektasi, yaitu meningkat 3% setelah pada kuartal I terjadi kontraksi.
Di sisi lain, Ibrahim mengatakan, perpolitikan di AS, terkait pemilihan presiden juga masih tidak menentu. Jajak pendapat pada bulan lalu dimenangkan Donald Trump dengan unggul 47%, sedangkan lawannya Kamala Harris hanya 43%. Namun, angka tersebut selalu berubah-ubah, sehingga menimbulkan ketidakpastian.
Komentar