Pemuda di Aceh Utara Diduga Tenggelam Usai Lompat ke Sungai karena Bisikan Ghaib

Seorang pemuda diduda lompat ke sungai usai terima bisikan ghaib. dok. Polres Aceh Utara.

KOALISI.co - Seorang pemuda bernama Saryulis (21), warga Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, dilaporkan hilang setelah nekat melompat ke Sungai Krueng Pirak pada Minggu malam, 8 Juni 2025.

Korban merupakan anak dari pasangan Muhammad Diah (55) dan Siti Hasanah (53). Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Desa Parang IX, Kecamatan Matangkuli. Sebelum melompat, korban meninggalkan sepeda motor jenis Supra dengan nomor polisi B 6921 PAO serta sepasang sandal di atas jembatan tempat ia diduga melakukan aksi tersebut.

Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, relawan SAR, dan warga setempat masih melakukan pencarian secara intensif dengan menyusuri area sungai.

Baca Juga: Anak Nyaris Tenggelam di Sungai Wisata Aceh Utara, Berhasil Diselamatkan Pengunjung

Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasi Humas AKP Bambang, membenarkan adanya laporan orang hilang akibat tenggelam. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga korban.

“Menurut keterangan keluarga, korban sering mengalami gangguan kejiwaan dan mengeluhkan kepada ibunya tentang adanya bisikan ghaib. Hal ini diduga menjadi penyebab korban melakukan tindakan berbahaya,” ujar AKP Bambang, Senin 9 Juni 2025.

AKP Bambang juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama korban melakukan aksi nekat. Sebelumnya, Saryulis pernah mencoba melompat ke dalam sumur di rumahnya, namun aksi tersebut berhasil digagalkan oleh keluarga.

Baca Juga: Dua Bocah Terseret Arus Saat Berenang di Pantai Ulee Rubek Aceh Utara, Begini Kondisinya

“Pada Minggu pagi, korban kembali mengeluh kepada ibunya mengenai bisikan yang menyuruhnya melompat ke sungai. Karena masih beraktivitas seperti biasa, sang ibu tidak menaruh curiga,” tambahnya.

Korban diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 16.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan pakaian olahraga. Ia berpamitan hendak bermain sepak bola. Namun hingga malam, korban tak kunjung pulang.

Sekitar pukul 19.00 WIB, orang tuanya memutuskan menyusul ke arah jembatan Krueng Pirak. Di sana mereka menemukan motor dan sandal korban yang tertinggal tanpa jejak keberadaannya.

“Diduga kuat korban melompat ke sungai. Hingga kini, belum ada tanda-tanda keberadaan korban yang ditemukan. Namun, proses pencarian masih terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan,” tutup AKP Bambang.

Komentar

Loading...