Petinggi BSI Aceh Bertemu Haji Uma, Paparkan Kondisi Pembiayaan KUR 2022 dan Target 2023

Diharapkan nantinya dengan adanya program tersebut, penerima pembiayaan dapat meningkat usahanya dari super mikro, menjadi mikro, menengah dan kemudian mandiri. Dalam kesempatan itu Saiful Musadir juga menyebutkan, BSI pada tahun 2022 menyalurkan dana zakat mencapai Rp 102 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Zakat disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk beasiswa, bantuan desa untuk desa binaan, seperti bantuan kepada masyarakat di kawasan Lamteuba usaha minyak nilam.
Saiful juga menyebutkan, BSI di Aceh terus meningkatkan fasilitas dalam melayani masyarakat. Saat ini, BSI sudah memiliki 693 ATM di Aceh dari sebelumnya tahun 2021 690 unit.
Baca Juga: Agen BSI Link Tertipu, Polisi Bekuk Pengedar Uang Palsu di Aceh Tamiang
Kemudian mesin Electronic Data Capture (EDC) Merchant EDC mencapai 906 dari sebelumnya 94, kemudan Smart agen BSI yang mencapai 10.945 dari sebelumnya 6.867.
lalu QRIS 17.353 dari sebelumnya 7.203, lalu dari BSI Mobile sudah mencapai 524.002 dari sebelumnya 358.181. BSI Aceh juga berharap, agar sebagiannya dana dari pemerintah kabupaten/kota di Aceh dapat membantu menyalurkannya.
Seusai mendengar paparan tersebut Haji Uma menyebutkan, terus berupaya upgrade layanan. Salah satunya adalah mesin ATM BSI mesti diperbanyak di sejumlah kota lainnya di Aceh, terutama yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Antar Syarat Dukungan Maju Balon DPD RI, Haji Uma Pakai Sepeda Ontel ke KIP Aceh
“Kita apresiasi upaya peningkatan kualitas layanan yang telah dilakukan BSI di Aceh,” ujar Haji Uma.
Haji Uma juga menyebutkan, dirinya nantinya juga akan berupaya menyampaikan persoalan yang dihadapi BSI di Aceh ke Kementerian.
Komentar