Puluhan Bangunan Tergenang Lumpur Banjir Bandang di Aceh Tengah

KOALISI.co - Puluhan bangunan berupa rumah warga, polindes, sekolah dan meunasah tergenang lumpur akibar banjir bandang di dua desa Kecamatan Pengasing, Aceh Tengah, pada Senin (18/12/2023).
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dody Indra Eka Putra melalui Kapolsek Pegasing, Ipda Denny Zahryanto Situmorang mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu (17/12/2023) malam.
"Akibatnya 11 rumah warga, 4 Polindes dan sejumlah sekolah serta meunasah tergenang lumpur," kata Ipda Denny dalam keterangan tertulis yang diterima KOALISI.co.
Baca Juga: Mahasiswa Unimal Bantu Korban Banjir Bandang di Aceh Tenggara
Dikatakan Ipda Denny, dua desa yang terdampak banjir bandang tersebut adalah Desa Lelumu dan Desa Suka Damai.
"Banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi disertai angin kencang sejak dari sore hari hingga Minggu malam," ujar Kapolsek.
Akibatnya, jelas Kapolsek, air sungai yang bercampur lumpur dari Desa Lelumu kemudian meluap ke Desa Suka Damai sehingga menggenangi rumah warga dengan ketebalan lumpur mencapai 30 Cm.
Baca Juga: 50 Rumah Terendam Banjir di Aceh Tamiang
"Selain puluhan bangunan, lumpur banjir bandang juga menggenangi persawahan warga di dua desa tersebut seluas kurang lebih 3 Haktare” jelas Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek meyebutkan bahwa pihaknya bersama personil Koramil Pegasing, Damkar, BPBD dan warga setempat sudah melakukan pembersihan di lokasi banjir bandang.
"Kita sudah turun kelokasi untuk melakukan pembersihan material batang kayu dan lumpur yang terbawa banjir bandang ke rumah warga terdampak," lanjutnya.
Baca Juga: Jalan Lintas Singkil-Subulussalam Lumpuh Total Akibat Banjir
Kapolsek mengatakan, dalam gotong royong tersebut pihaknya menurunkan 1 unit alat berat jenis excavator milik BPBD Aceh Tengah serta 1 unit Mobil pemadam kebaran untuk penyemprotan lumpur dari rumah warga.
“Semoga dengan kegiatan gotong royong ini aktifitas masyarakat dapat kembali normal dan rumah warga yang terdampak banjir dapat segera bersih dan dapat dihuni kembali," pungkas Ipda Denny.
Komentar