KOALISI.co - Ratusan warga yang tinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit mengepung kompleks perumahan staf pejabat PTPN IV Regional 6 Unit Cot Girek pada Senin (25/8/2025).

Aksi massa tersebut dipicu oleh dugaan kekerasan fisik yang dialami seorang warga bernama Rian oleh petugas keamanan perusahaan.

Kronologi bermula ketika Rian didapati sedang mengambil brondolan sawit di area perkebunan. Ia tertangkap basah oleh satpam, kemudian diduga mengalami tindak kekerasan fisik.

Baca Juga: Terkait Jalan Rusak Parah di Kecamatan Cot Girek, Begini Respons Perusahaan Sawit

Peristiwa ini memicu amarah warga hingga berbondong-bondong mendatangi kompleks perumahan staf perusahaan untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban.

Pantauan KOALISI.co di lokasi, ratusan warga terlihat memenuhi kawasan perumahan. Situasi sempat memanas dengan adu mulut antara warga dan perwakilan perusahaan, namun tidak sampai berujung bentrokan fisik.

Meski demikian, warga menyesalkan adanya tindakan kekerasan yang dinilai tidak manusiawi.

Baca Juga: Perusahaan Pabrik Sawit Dituntut Perbaiki Jalan Rusak Parah Kecamatan Cot Girek Aceh Utara

Petugas kepolisian turut hadir untuk mengamankan lokasi dan mencegah meluasnya aksi massa. Warga menilai perusahaan kerap mengabaikan tanggung jawab moral terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan.

Massa juga menuntut keadilan serta kejelasan sikap dari pihak perusahaan, terlebih karena PTPN IV merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka menyatakan akan terus melakukan aksi hingga ada penyelesaian yang adil.

Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut.