Kata Pj Walikota Lhokseumawe Soal Isu Transferan dari Ajudan

Pj Walikota Lhokseumawe, Imran saat saat memimpin pelaksanaan Upacara Peringatan HARDIKNAS 2023 di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, Selasa (2/5/2023).

KOALISI.co - Pj Walikota Lhokkeumawe, Imran menegaskan dirinya tidak pernah meminta fee ataupun setoran liar selama menjabat. Isu beredar terkait setoran pada ajudan merupakan biaya perjalanan dinas.

Hal tersebut disampaikan saat memimpin pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) tahun 2023 di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, pada Selasa (2/5/2023).

“Saya tegaskan, saya tidak minta setoran atau fee. Saya juga minta kepada OPD dan jajaran, segera lapor ke saya kalau ada yang minta setoran atau fee atas nama Walikota," kata Imran.

Baca Juga: IPNU Sesalkan Pj Wali Kota Lhokseumawe Belum Bayar Gaji Guru Pengajian

"Transfer itu untuk pembiayaan perjalanan saya. Ajudan saya itu tidak pernah berhubungan langsung dengan kabag atau OPD lain," sambungnya.

Dikatakan Imran, kebiasaan di Pemerintahan Kota Lhokseumawe uang dari perjalanan dinas tidak diterima sebelum keberangkatan. Dana tersebut biasanya akan cair, setelah perjalanan dinas.

“Saya juga menegaskan kalo ada setoran atau uang yang masuk ke kami diluar prosedural, maka akan saya minta untuk langsung dikembalikan,” tegasnya.

Baca Juga: Digugat Warga, Pj Walikota Lhokseumawe Mangkir dari Panggilan Sidang

Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota juga menyampaikan awal penugasan pada Juli hingga Desember 2022 lalu, dirinya meminta Kabag Umum dan Kabag Prokopim untuk membantu kegiatan kedinasan.

"Dengan pertimbangan dari Sekda, pendampingan dilakukan oleh Kabag Pemerintahan. Mungkin karena terkait dengan urusan pemerintahan, sehingga menjadi mediator untuk semua," jelasnya.

Artinya kabag pemerintahan yang mengurus kebutuhan keuangan dan administratif di Pemko Lhokseumawe. Selama ini yang berhubungan terkait dengan kedinasan adalah kabag Umum dan kabag Pemerintahan.

Baca Juga: Pj Walikota Lhokseumawe Dilaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan Aceh

“Misal saya perjalanan dinas di Jakarta, masa saya suruh datang kabag untuk bayarin itu semua disana, kan tidak efektif," terangnya.

Imran menambahkan bahwa operasional dirinya dan tim tersebut dibiayai sendiri dahulu, proses reimburse dilakukan saat kembali.

"Saya berharap masyarakat pintar memilah terkait pemberitaan karena tidak semua berita itu bagus untuk masyarakat,” demikian Imran.

Komentar

Loading...