Harga Emas di Aceh Timur Stabil, Segini Harganya

Toko emas di Kuta Binjei, Aceh Timur, milik Tengku Munadi. Foto: Marhamah (Mahasiswi Magang/KOALISI.co)

KOALISI.co - Harga emas di Aceh Timur masih terpantau stabil pada Minggu 18 September 2023. Kestabilan harga emas ini terjadi sejak dua pekan lalu.

Pemilik toko emas di Kuta Binjei, Aceh Timur, Tengku Munadi mengatakan, harga emas masil tergolong stabil mulai dari harga Rp700 ribu hingga Rp3.050.000 ribu permayam.

"Tergantung jenisnya, untuk harga emas murni saat ini mencapai Rp3.050.000 per mayam," kata Tengku Munadi kepada KOALISI.co.

Baca Juga: Harga Emas Turun, Warga Kota Banda Aceh Serbu Toko Emas

Sedangkan harga emas London sendiri mencapai Rp2.950.000. Sementara harga emas 22 karat mencapai Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu per mayam.

"Dengan harga emas yang stabil saat ini membuat warga tidak resah baik ingin menjual atau membeli emas," ujar Tengku Munadi.

Dikatakan Tengku Munadi, harga emas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya harga barang, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan kondisi ekonomi global.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Emas Turun di Kota Banda Turun Mencapai Rp3 Juta per-Mayam

"Peminat untuk membeli dan menjualnya juga hampir sama, tergantung dari pembeli ingin membeli emas yang mana," jelasnya.

Sementara itu, pembeli emas yang ditemui KOALISI.co, Azizah mengatakan, ia lebih tertarik untuk membeli emas 22 karat daripada emas London. Menurutnya, emas 22 karat memiliki kualitas yang baik dan modelnya lebih beragam.

"Harga emas 22 karat memang lebih murah daripada emas London, tapi kualitasnya bagus dan modelnya banyak pilihannya," kata Azizah.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Harga Emas di Banda Aceh Capai Rp 3.050.000 Juta Per-Mayam

Azizah mengatakan bahwa ia akan menjual emasnya kapan saja saat membutuhkan uang. Ia juga tidak mempermasalahkan jika harga emas sedang turun.

"Harga emas sekarang ini sesuai dengan ekonomi masyarakat. Harganya mestinya selalu stabil agar menyesuaikan dengan ekonomi masyarakat," tukas Azizah.

Komentar

Loading...