1. Beranda
  2. News

Sekolah MAN IC Aceh Timur Diduga Kutip Sumbangan dari Siswa Miskin

Oleh ,

KOALISI.co - Pihak Madrasah Aliyah Negeri  Insan Cendekia (MAN IC) Aceh Timur diduga telah mengutip sumbangan dari siswa golongan keluarga miskin dan yatim mulai Rp. 200 ribu hingga Rp. 900 ribu per bulan.

Salah satu wali siswa, yang  tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dana tersebut diminta langsung oleh salah satu petinggi Madrasah saat anak mereka mulai masuk Sekolah, mereka diberi penjelasan, bahwa ada sumbangan walau biaya makan sudah ditanggung pemerintah.

“Padahal, dalam rapat dengan komite Madrasah, siswa miskin yang lulus tes dan memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak dikenakan biaya apapun, karena sudah ditanggung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI,” katanya kepada Wartawan.

Baca Juga: Polda Aceh Tunggu Hasil PKKN Untuk Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Wastafel

Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini MAN IC Aceh Timur menampung 32 siswa miskin mulai jenjang kelas 10 hingga kelas 12, sebagian besar mereka dari Aceh Timur, sisanya dari  Langsa, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh Tengah, Pidie dan Sumatera utara.

“Mereka dikutip sumbangan bulanan bervariasi, 4 siswa dikutip biaya masing-masing Rp 900 ribu, 7 siswa masing-masing Rp 500 ribu, 9 siswa Rp 600 ribu, 9 siswa Rp 200 ribu, sedangkan 3 siswa lainnya masing-masing Rp 300 ribu, Rp 400 ribu dan Rp 650 ribu,” ujar wali siswa.

Dikatakan,  biaya yang dikutip tersebut untuk ongkos cuci piring anak mereka, setiap orang tua wali siswa diminta sumbangan sesuai kemampuan, namun tetap saja berat karena nilainya ratusan ribu, belum lagi mereka harus bayar uang untuk cuci pakaian, beban jajan dan kebutuhan belajar lain.

Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Aceh: Kasus Korupsi Beasiswa Sudah 10 Orang Tersangka

Data lain yang diperoleh, siswa dari keluarga mampu dikenakan biaya makan sebesar Rp 1,2 juta perbulan, ditambah biaya mutu pendidikan sebesar Rp 300 ribu, jasa laundry Rp 150 ribu. Bahkan ditahun ajaran 2022-2023 biaya makan bertambah diatas Rp 1,5 juta.

Kepala MAN IC Aceh Timur saat dihubungi via telpon, Shulfan mengatakan, hal itu dilakukan karena bantuan bersifat subsidi, kemudian ada juga  keluarga pemegang KIP dianggap orang mampu setelah dicek ke lokasi.

Baca dihalaman selanjutnya>>>

Baca Juga