Kapal Nelayan Aceh Timur Terdampar ke Myanmar Usai Kehabisan Bahan Bakar
KOALISI.co - Kapal asal Pelabuhan Perikanan (PPN) Kuala Idi, Aceh Timur terdampar ke Negara Myanmar usai kehabisan bahan bakar, pada Kamis (11/7/2024). Kapal motor tersebut diisi oleh tujuh nelayan.
Dari informasi yang dihimpun KOALISI.co menyebutkan bahwa kapal dan tujuh nelayan itu berangkat menggunakan Kapal Moto (KM) Aslam Samudera GT. 25 No. 403/QQq.
Kepala PPN Kuala Idi, Ermansyah membenarkan bawah kapal nelayan asal Aceh Tinur tersebut telah memasuki perairan negara Myanmar.
Baca Juga: Tim SAR Berhasil Temukan Kapal Rohingnya Tenggelam di Perairan Aceh Barat
"Dari laporan yang kami terima, benar ada 7 nelayan dan satu kapal masuk Perairan Myanmar," kata Ermansyah dikutip dari Serambinews.
Dari laporan yang diterima, para nelayan tersebut berangkat pada 24 Juni 2024, dari PPN Kuala Idi menuju FishingFishing Ground, Perairan Selat Malaka, WPPNRI 571.
Pada Minggu, 7 Juli 2024, kapal tersebut kehabisan bahan bakar dan menyebabkan kapal masuk ke Perairan Myanmar.
Baca Juga: Kapal Rohingnya Tenggelam di Perairan Aceh Barat, Tim SAR Belum Berhasil Temukan
Mereka kemudian ditarik kapal patroli Myanmar dan dibawa ke Pelabuhan Kwathong.
Ketujuh ABK KM Aslam Samudera selanjutnya diserahkan ke markas Angkatan Laut Myanmar di Kwathong untuk diproses lebih lanjut.
Ada pun ketujuh crew kapal tersebut yakni, M Nur sebagai nahkoda, Anna sebagai masinis, dan ABK terdiri dari Mustafa Kamal, Abdullah, Helmi, Muzakir, serta Mola Zikri.
Komentar