Pj Bupati Aceh Utara Serahkan 300 STDB ke Petani Sawit

Pj Bupati Aceh Utara Serahkan 300 STDB ke Petani Sawit
Saat Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi menyerahkan 300 STDB kepada petani sawit yang ada di 4 Desa Aceh Utara, di Aula Hotel Diana, Lhokseumawe, pada Selasa (11/7/2023). Foto: Ist.

KOALISI.co – Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi, menyerahkan 300 STDB ke petani sawit di empat desa Aceh Utara, di Aula Hotel Diana, Lhokseumawe, pada Selasa (11/7/2023).

Azwardi mengatakan, Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) merupakan langkah pendataan dan pendaftaran perkebun dengan luas kurang dari 25 hektar oleh pemerintah, mencakup 137 komoditas perkebunan termasuk sawit.

"STDB ini penting untuk mempercepat sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)," kata Azwardi dalam acara yang difasilitasi oleh BYTRA dan didukung penuh oleh USAID SEGAR.

Baca Juga: Langkah Sederhana untuk Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Azwardi sangat mengapresiasi Tim Desk STDB yang dipimpin oleh Lilis Indriansyah, sekaligus Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Aceh Utara.

"Mereka berhasil menyelesaikan pendataan dan pendaftaran STDB ke petani sawit sebanyak 300 persil, dengan berbagai kendala, termasuk keuangan. Di antaranya, 165 persil di Desa Sidomulyo, 85 persil di Bukit Linteng, 20 persil di Cot Girek, dan 30 persil di Desa Alue Dua," ujar Azwardi.

Sementara itu, Ketua Tim Desk STDB, Lilis Indriansyah menjelaskan pentingnya STDB sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Anggaran Triliunan di pusat tidak bisa diambil tanpa adanya STDB.

Baca Juga: Pj Bupati Azwardi dan IPAU Bahas Kemiskinan di Aceh Utara

"Sebagai contoh, program peremajaan sawit. Dengan adanya STDB ke petani sawit, Aceh Utara saat ini Alhamdulillah sudah mendapatkan bantuan sebesar Rp 30 juta per hektar, atau sekitar Rp 30 miliar per tahun. Dana tersebut langsung masuk ke rekening petani, tidak melalui kita," jelas Lilis.

Dikatakan Lilis, STDB adalah isu yang penting bagi pemerintah pusat terutama dalam sektor perkebunan. Dengan adanya STDB, seluruh program di pusat dapat diakses dengan catatan data yang akurat.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja kolaboratif antara pemerintah Aceh Utara, LSM BYTRA, dan USAID SEGAR. Baik dukungan moral maupun materi," ujar Lilis dalam forum yang dihadiri oleh puluhan pemuda dan mahasiswa alumni sekolah Environmental Local Champion Class (ELCC) binaan BYTRA yang dibantu USAID SEGAR.

Baca Juga: Mahasiswa Unimal Minta Pj Bupati Aceh Utara Evaluasi Pelayanan Buruk di RSUCM

Lilis juga menyampaikan terima kasih kepada LSM BYTRA dan USAID SEGAR yang telah membantu pemerintah Aceh Utara sehingga STDB tahap pertama ini dapat diselesaikan secara baik.

"Kami sangat berterima kasih kepada LSM BYTRA dan USAID SEGAR atas bantuan dan pendampingan mereka sejak awal hingga tahap pertama ini selesai. Kami berharap mereka dapat terus membantu kita dalam program-program berikutnya," tutup Lilis Indriansyah.

Hadir dalam acara penyerahan STDB kepada petani sawit antara lain Asisten 1 Bupati, Dayan Albar, Asisten 2 Bupati, Risawan Bentara, Manager USAID SEGAR Site Aceh, Dewa Gumay, Direktur BYTRA, Muadi Bukhari, dan sejumlah pejabat Aceh Utara.

Baca Juga: WALHI Aceh Sebut Pembangunan Jalan Kutacane-Langkat Picu Ilegal Loging

Kemudian, Geuchik Buket Linteng, Kecamatan Langkahan, Mansur, Geuchik Cot Girek, Kecamatan Cot Girek, Wagimin, Geuchik Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Abdullah, Geuchik Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Nasruddin, serta puluhan pemuda dan mahasiswa alumni sekolah ELCC binaan BYTRA dengan bantuan USAID SEGAR.

Komentar

Loading...